Menurut Head of Corporate Affairs GoTo Financial Audrey P. Petriny, ada tujuh langkah yang perlu diperhatikan ketika ingin memikat hati Gen Z. Apa saja?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), generasi Z (Gen Z) di tanah air tercatat sebanyak 74,93 juta jiwa. Artinya, generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 ini mengisi sekitar 27,94 persen dari total populasi Indonesia, atau sepertiga jumlah keseluruhan masyarakat.
Dominasi Gen Z dalam lanskap demografi Indonesia ini telah menjadikan mereka sebagai pendorong utama perkembangan ekonomi. Dalam hal ini, perusahaan melalui public relations (PR) harus bisa memanfaatkan potensinya yang luar biasa dimiliki generasi tersebut, salah satunya melalui strategi dan program komunikasi yang memikat.
Pada praktiknya, Head of Corporate Affairs GoTo Financial Audrey P. Petriny dalam buku 12 Isu Komunikasi Terkini (2021) menuliskan, praktisi PR dapat menerapkan setidaknya tujuh strategi berikut untuk memikat hati Gen Z.
1. Memilih Platform yang Efektif dan Efisien
Untuk mencapai dampak yang luas, praktisi PR harus menggunakan platform media sosial yang populer di kalangan Gen Z. Kemudian, buat program komunikasi yang sesuai dengan kecenderungan platform tersebut.
2. Memiliki Karakter
Agar perusahaan atau merek tampak menonjol, pastikan PR memuat karakter yang unik dan berbeda, seperti dengan menampilkan identitas visual secara kuat dan pesan yang konsisten.
3. Membuat Konten yang Relevan
Fokuslah pada keunikan dan keunggulan perusahaan atau merek. Jangan lupa manfaatkan tren untuk melakukan ridding the wave atau berkolaborasi dengan figur yang relevan. Langkah ini apat membantu meningkatkan kesadaran Gen Z.
4. Selalu Terlibat dengan Audiens
Interaksi yang berkelanjutan dengan audiens sangat penting diupayakan guna meningkatkan loyalitas. Dalam hal ini, selalu tanggapi komentar, ajukan pertanyaan, dan buat konten yang mendorong partisipasi di media sosial.
5. Membuat Kampanye Media Sosial
Kampanye media sosial yang menarik dan sesuai isu di sekitar Gen Z dapat meningkatkan perhatian maupun kesadaran mereka.
6. Menggunakan Hashtag
Penggunaan tanda pagar hashtag pada setiap unggahan di media sosial bisa meningkatkan visibilitas program yang dijalankan. Namun, pastikan hashtag yang disisipkan relevan.
7. Menjadi Autentik
Gen Z menghargai kejujuran dan komunikasi yang otentik. Jadi, tetapkan fokus kepada keunikan maupun keunggulan perusahan atau merek, dan pastikan semua materi komunikasi mencerminkan hal tersebut.
Dengan menerapkan tujuh strategi di atas, praktisi PR diharapkan dapat lebih mudah mengikat hati Gen Z, guna mendorong pencapaian tujuan perusahaan. (jar)