Pria yang sempat menjabat Head of Public Communication COVID-19 itu menyampaikan, saat ini pihaknya fokus mengabarkan langkah nyata yang telah diambil pemerintah untuk merealisasikan IKN sebagai kota yang ramah lingkungan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Menyusul pembangunannya yang menuju rampung, pemerintah kian gencar mengomunikasikan tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada publik dengan berbagai cara. Chief of Public Communication sekaligus Special Staff for Chairman IKN Troy Pantouw mengatakan, satu hal yang ingin ditekankan pemerintah adalah menjadikan IKN sebagai lingkungan yang nyaman dan berkelanjutan bagi seluruh penduduknya.
Dalam praktiknya, Troy menjelaskan, kerja sama dan partisipasi seluruh elemen masyarakat dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan pembangunan IKN tersebut. “IKN bukan milik Pak Jokowi, bukan milik Pak Bambang Susanto (Kepala Otorita IKN), melainkan milik semua orang. Ini adalah proyek multi-stakeholder,” ujarnya saat menghadiri kegiatan silaturahmi yang digelar Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) di Jakarta, Sabtu (4/5/2024).
Pria yang sempat menjabat Head of Public Communication COVID-19 itu menyampaikan, saat ini pihaknya fokus mengabarkan langkah nyata yang telah diambil pemerintah untuk merealisasikan IKN sebagai kota yang ramah lingkungan. Ia memaparkan, sejauh ini pemerintah telah menjalankan program reforestasi hutan untuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kualitas udara, pengembangan konsep 10 minutes city yang memungkinkan akses kebutuhan dasar dapat ditempuh dalam waktu 10 menit berjalan kaki, hingga penerapan strategi emisi nol.
Sebagai salah satu bagian strategi emisi nol, nantinya hanya kendaraan ramah lingkungan yang diperbolehkan melintas di kawasan IKN. Sejalan, juga akan dilakukan pemanfaatan energi terbarukan seperti panel surya untuk memenuhi kebutuhan energi kota. Selain itu, lanjut Troy, IKN akan memiliki multi utility tunnel (MUT) untuk menyembunyikan kabel dan pipa bawah tanah guna menciptakan pemandangan rapi dan asri.
Selain itu, Troy menerangkan, pihaknya juga tengah fokus membantu pemerintah mengomunikasikan perihal pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN. Beberapa strategi yang diterapkan di antaranya memperbanyak siaran pers, hingga menggelar kegiatan untuk menarik partisipasi langsung audiens target.
Melibatkan Media dan Influencer
Sebagaimana telah disampaikan di awal, upaya mengomunikasikan visi dan tujuan pembangunan IKN tidak dilakukan sepihak oleh pemerintah saja. Dalam hal ini, Troy menjelaskan, pihaknya secara konsisten turut melibatkan media dan influencer ke dalam strategi komunikasi.
Di tingkat lokal, pihaknya menggandeng sejumlah influencer setempat untuk ikut menyebarkan informasi tentang IKN. Troy menilai, pendekatan yang dimiliki para influencer terkadang lebih mudah dipahami oleh masyarakat. “Influencer kami libatkan. Baik mereka yang kami undang, maupun yang datang sendiri. Kami sangat terbuka sebagai kota baru,” lanjutnya.
Sementara di tataran nasional, kata Troy, sudah banyak media yang datang meliput. Terdekat, siaran langsung upacara Hari Kemerdekaan Indonesia dari Istana Kepresidenan di IKN pada 17 Agustus mendatang, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyakarat dan citra positif IKN. Ia juga mengatakan saat ini perhatian media internasional mulai menguat terhadap IKN. “New York Times bahkan sudah datang mau bikin buku. Mereka sudah wawancara. Semoga bagus juga isinya,” imbuhnya.
Lebih dari sekadar proyek pembangunan fisik, Troy menegaskan, IKN diharapkan menjadi simbol kemajuan dan keberlanjutan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari semua pihak, ia yakin IKN mampu mewujudkan mimpi menjadi kota yang ramah lingkungan, nyaman, dan layak huni bagi seluruh rakyat Indonesia. (jar)