Pemutakhiran kurikulum yang dilakukan melalui focus group discussion (FGD) ini diterapkan untuk dua Program Studi di Fakultas Ilmu Komunikasi LSPR, meliputi Ilmu Komunikasi dan Desain Komunikasi Visual.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Guna memastikan para lulusannya memiliki pengetahuan dan keahlian yang relevan dengan perkembangan kebutuhan industri, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR menyelenggarakan focus group discussion (FGD) Pemutakhiran Kurikulum Fakultas Komunikasi pada hari Sabtu, (27/4/2024).
Diketahui, kegiatan yang berlangsung di Prf. Djajusman Auditorium & Hall Kampus B, Sudirman Park Complex itu dilakukan untuk memutakhirkan kurikulum di dua program studi (prodi), yakni Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Desain Komunikasi Visual.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Mikhael Yulius Cobis menjelaskan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin memastikan program pendidikan berjalan efektif mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan. “Di tengah revolusi industri, globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, kurikulum harus mampu beradaptasi dengan perubahan agar lulusan siap berkontribusi secara optimal di dunia kerja,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Mikhael pun menilai, peninjauan kurikulum merupakan langkah strategis untuk menjawab tuntutan zaman, sekaligus peluang untuk menarik calon mahasiswa yang berkualitas. “Dalam proses peninjauan yang dilakukan setiap lima tahun sekali, LSPR berkesempatan menarik calon mahasiswa yang berkualitas, dan menjaga reputasi sebagai perguruan tinggi unggulan,” imbuhnya.
Mendukung Pencapaian Indonesia Emas 2025
Lebih lanjut Mikhael memaparkan, dalam pengembangan dan evaluasi kurikulum pada tahun ini, LSPR mengusung tema sentral “Kurikulum yang mendukung pencapaian Indonesia Emas 2025”, dengan berfokus kepada beberapa poin. Pertama, penguatan kompetensi komunikasi dan smart leadership. Kedua, penguatan bidang bisnis, ekonomi dan kewirausahaan.
Ketiga, pengembangan teknologi dan digitalisasi. Keempat, pembangunan berkelanjutan berbasis SDG’s dan ESG. Kelima, penguatan internasionalisasi dan globalisasi melalui FGD dan international partnership. Keenam, penguatan kecakapan Citizenship Skill 21st Century.
Dalam pelaksanaannya, FGD Pemutakhiran Kurikulum Fakultas Komunikasi LSPR kali ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama menghadirkan praktisi komunikasi dan perwakilan organisasi profesi serumpun sebagai peserta, di antaranya ASPIKOM Jabodetabek, PERHUMAS, AIHII, Marketeers, PROSFISI, Komite Teater DKJ & APAF, PT Bank CIMBC Niaga Tbk, Badan Perfilman Indonesia, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, EKI Dance Company, Thinking Room, dan Future Creative Network.
Sementara sesi kedua diisi oleh para alumni LSPR yang telah berkecimpung di industri, seperti dari PT XL Axiata Tbk, LRT Jakarta, Digital Ekosis, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Kedutaan Indonesia di Oslo, FOLKATIVE, W3GG Southeast Asia, hingga Moonfolks. (dlw)