Menurut Herry Ginanjar, CEO dan pendiri etKomunika, manfaat pengumpulan data bagi para stakeholder adalah membantu organisasi memahami kebutuhan dan harapan mereka dengan lebih baik. Seperti apa?
Oleh: Herry Ginanjar, CEO dan pendiri etKomunika, pakar stakeholder management dan ESG.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Di tengah persaingan bisnis yang makin kompleks, menyelidiki informasi mengenai dunia stakeholder merupakan langkah penting bagi organisasi untuk dapat menghadapi perubahan. Proses “penyelidikan” ini bukan hanya soal pengumpulan data, tetapi juga tentang memahami kebutuhan, ekspektasi, dan dinamika yang membentuk hubungan dengan para stakeholder.
Artikel kali ini bertujuan untuk merinci manfaat yang dapat diperoleh instansi maupun korporasi melalui proses pengumpulan informasi stakeholder. Caranya, dengan menyoroti betapa pentingnya peran ini dalam membentuk arah dan keputusan organisasi.
Dalam konteks ini, kita akan mengulas jenis-jenis informasi spesifik yang harus dikumpulkan dalam proses tersebut. Mulai dari data demografis hingga aspek psikografis. Pengumpulan informasi ini memberikan gambaran secara komprehensif tentang karakter dan preferensi stakeholder.
Pemahaman mendalam ini nantinya tidak hanya membantu organisasi dalam mengidentifikasi kepentingan yang perlu menjadi prioritas. Lebih dari itu, membuka peluang bagi organisasi untuk merancang strategi yang lebih fokus dan responsif terhadap kebutuhan pasar dan stakeholder yang bergerak secara dinamis.
Selain itu, dalam artikel ini kita juga akan membahas teknik-teknik konkrit untuk mengumpulkan informasi mengenai stakeholder, termasuk melakukan wawancara secara terstruktur dan menggunakan teknologi. Sehingga, para pembaca dapat menerapkannya dengan lebih baik dalam upaya membangun hubungan yang lebih erat dan memberikan landasan yang kuat untuk strategi manajemen yang berkelanjutan.
Manfaat dari pengumpulan data stakeholder pun dapat membantu organisasi untuk lebih dekat dengan kebutuhan dan harapan mereka karena dapat mengidentifikasi tren atau dinamika pasar yang berubah. Proses ini tidak hanya memberikan visi yang lebih luas mengenai ekosistem stakeholder, namun juga memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik berdasarkan informasi yang dikumpulkan secara efektif.