Pentingnya peran humas menjadikan mereka sangat vital dalam setiap organisasi. Mereka memiliki tanggung jawab terhadap dinamika, citra, dan reputasi lembaga.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Posisi Humas dalam sebuah organisasi, termasuk di tingkat pemerintahan, sangatlah vital. Mereka bertanggung jawab atas dinamika dan citra lembaga tersebut. Eddy Cahyono Sugiarto, Kepala Biro Humas Kementerian Sekretariat Negara, menegaskan hal ini saat menjadi pembicara GPR Conference di Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Menurutnya, beban kerja humas sejalan dengan pentingnya posisi mereka. Sebab, humas adalah garda terdepan dalam menjaga komunikasi organisasi, bahkan di tingkat nasional. Di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), humas tidak hanya dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, tetapi juga merespons keluhan publik secara cepat dan tanpa birokrasi yang panjang. “Humas pemerintah harus menjadi penghubung antara organisasi dengan berbagai pihak terkait,” katanya.
Sebagai contoh, persiapan acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia 2024 yang akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) memerlukan koordinasi yang baik dari humas, mulai dari transportasi hingga penginapan. Hal ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang efektif dalam setiap tahapan.
Terkait pertanyaan sekaligus menjadi tema konferensi ini, “Layakkah Humas Berada di Eselon 1?” Eddy menyatakan bahwa pemerintah kini mengadopsi pendekatan fungsional terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan struktural. Oleh karena itu, penempatan humas di eselon 1 sekarang lebih berdasarkan kebutuhan praktis.
Hal ini juga memberikan kesempatan kepada humas untuk terlibat dalam tugas-tugas yang lebih besar, seperti menjadi bagian dari tim komunikasi dalam acara internasional di acara G20 dan KTT ASEAN 2023.
Meskipun begitu, pria berdarah Aceh ini menekankan perlunya pembahasan lebih lanjut mengenai posisi struktural humas oleh pemerintah, khususnya melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Menurutnya, penempatan humas di eselon 1 akan memiliki dampak signifikan. Antara lain, memberikan kewenangan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan strategis, memperluas jaringan hubungan, serta meningkatkan citra dan reputasi institusi.
Tentang GPR Conference
GPR Conference merupakan agenda perdana yang diselenggarakan oleh HUMAS INDONESIA, bagian dari PR INDONESIA Group. Acara ini merupakan sarana advokasi untuk mendorong peran strategis humas pemerintah.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria dan berbagai pembicara. Konferensi terbagi ke dalam dua panel diskusi. Panel pertama akan membahas tentang “Teknis dan Administrasi, Membelenggu Tuntutan Kepercayaan Publik” dengan pembicara Plt. Direktur Layanan Teknologi Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo Sudarmanto, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun.
Sementara panel kedua bertajuk “Memaksimalkan Peran Strategis Humas Menuju Indonesia Emas 2045” diisi oleh Direktur P2Humas Direktorat Jenderal Pajak Dwi Astuti, Kepala Biro Humas Kementerian Sekretariat Negara Eddy Cahyono Sugiarto, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Fadjar Majardi, Kepala BPSDM Jawa Timur Ramliyanto, dan Sekretaris Lembaga LPS Dimas Yuliharto.
Ikuti terus informasi mengenai GPR Conference ‘’Layakkah Humas Berada di Eselon 1?’’ hanya di humasindonesia.id dan prindonesia.co. (dlw)