JAKARTA, PRINDONESIA.CO— Pertanyaan "Sampai mana peran humas pemerintah saat ini?" membuka acara GPR Conference bertajuk "Layakkah Humas Berada di Eselon 1?" yang diadakan di Jakarta pada Kamis (22/2/2024). Pertanyaan tersebut diajukan oleh Asmono Wikan, founder dan CEO HUMAS INDONESIA, kepada para peserta yang mayoritas berasal dari humas pemerintah.

Asmono melanjutkan bahwa tujuan utama membuka forum diskusi ini bukan untuk menjadikan humas pemerintah sebagai eselon 1. Sebab, ia yakin bahwa level humas pemerintah akan naik dengan sendirinya, namun ada dua syarat yang harus dipenuhi.

Syarat yang dimaksud adalah kompetensi dan dukungan dari pimpinan. Anggota Dewan Pers periode 2022 – 2025 ini mengatakan bahwa masih banyak humas pemerintah yang mengeluhkan kurangnya dukungan dari pimpinan.

“Humas pemerintah bisa didorong untuk meningkatkan kompetensi, tetapi jika pimpinan tidak memahami peran humas, bagaimana posisi humas bisa menjadi strategis?” katanya seraya mengutip keluhan dari humas.

Untuk itu, HUMAS INDONESIA, mengadakan konferensi ini untuk mendorong humas pemerintah naik level dan strategis di mata pimpinan. Asmono mengatakan, humas tidak bisa memilih pemimpin, tetapi pemimpin bisa menaikkan level humas.

Konferensi ini akan menghasilkan rekomendasi yang diserahkan kepada Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kemudian, HUMAS INDONESIA bakal melanjutkan perjuangan ini ke tingkat daerah untuk mendorong perubahan besar dalam kehumasan pemerintah.

Tentang GPR Conference

GPR Conference merupakan agenda perdana yang diselenggarakan oleh HUMAS INDONESIA, bagian dari PR INDONESIA Group. Acara ini merupakan sarana advokasi untuk mendorong peran strategis humas pemerintah.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria dan berbagai pembicara. Konferensi terbagi ke dalam dua panel diskusi. Panel pertama akan membahas tentang “Teknis dan Administrasi, Membelenggu Tuntutan Kepercayaan Publik” dengan pembicara Plt. Direktur Layanan Teknologi Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo Sudarmanto, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun.

Sementara panel kedua bertajuk “Memaksimalkan Peran Strategis Humas Menuju Indonesia Emas 2045” diisi oleh Direktur P2Humas Direktorat Jenderal Pajak  Dwi Astuti, Kepala Biro Humas Kementerian Sekretariat Negara Eddy Cahyono Sugiarto, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Fadjar Majardi, Kepala BPSDM Jawa Timur Ramliyanto, dan Sekretaris Lembaga LPS Dimas Yuliharto.

Ikuti terus informasi mengenai GPR Conference ‘’Layakkah Humas Berada di Eselon 1?’’ hanya di humasindonesia.id dan prindonesia.co.  (HUR)