Bagi Dian, menjalankan profesi sebagai praktisi public relations (PR) memerlukan passion dan juga pengorbanan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Ketertarikan perempuan bernama lengkap Dian Mandasari di bidang sebenarnya baru tumbuh sejak public relations (PR)bergabung bersama PT PLN (Persero) tahun 2016. Ketika itu, setelah mengikuti serangkaian proses, ia mendapat penempatan di kantor pusat PLN sebagai bagian dari tim Divisi Komunikasi Korporat.
Padahal, ia sama sekali tak memiliki memiliki latar belakang ilmu komunikasi atau PR. Ketika selepas lulus pun, tepatnya 2015, peraih gelar sarjana Hubungan Internasional (HI) dari Universitas Padjadjaran ini mengawali karier sebagai personal assistant untuk Vice GM di PT Victory Chingluh Indonesia, produsen sepatu yang bekerja sama dengan salah satu brand global, Nike.
Di PLN, katanya kepada PR INDONESIA, Senin (6/11/2023), Dian mengawali langkah sebagai Asisten Analis Media Relations. Tiga tahun setelahnya, perempuan kelahiran 1992 ini didapuk sebagai officer komunikasi internal, hingga saat ini. Dian mengaku awalnya tidak mudah menjalani profesi sebagai PR, apalagi tanpa dukungan ilmu yang dimiliki. Namun, kondisi itu tidak berlangsung lama. Sebab, perusahaan pelat merah itu membekali setiap karyawannya untuk belajar, mendapatkan pendidikan, dan pelatihan. “Lambat laun, saya menjadi tercerahkan,” katanya seraya tertawa semringah.