JAKARTA, PRINDONESIA.CO — Sejumlah korporasi yang mengikuti ajang The 9^th PR INDONESIA Awards (PRIA) tampak sepakat, bahwa anak-anak sebagai generasi penerus bangsa perlu dipastikan kesehatannya. Hal itu tercermin salah satunya dari program corporate social responsibility (CSR) “Warung Anak Sehat (WAS)” milik PT Danone Indonesia.

External & Digital Communication PT Danone Indonesia Kristin Monika mengatakan, fokus utama program WAS adalah memerangi anemia sebagai salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. ‘’Melalui program ini, kami memberikan edukasi, akses makan sehat dan bernutrisi di sekolah dengan mengajak ibu kantin bekerja sama,’’ ujarnya dalam sesi presentasi untuk kategori Komunikasi CSR, Jumat (26/1/2024).

Selaras, PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar juga mengusung program kesehatan “Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD)”, dengan fokus terhadap aspek mental anak-anak. Senior Supervisor CSR & SMEPP Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar Muhammad Iqbal Hidayatulloh menyampaikan, program tersebut berangkat dari banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang membuat anak menjadi korban.

Iqbal menjelaskan, program SAPD memiliki tiga tujuan. Di antaranya, memberikan wadah edukasi bagi anak-anak korban KDRT serta keluarga untuk meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, memberikan wadah penyaluran minat dan bakat bagi anak-anak korban KDRT. Terakhir, menyelesaikan permasalahan sosial di lingkungan KDRT.

Mengomunikasikan dengan PESO Model

Dalam mengomunikasikan program SAPD, PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar menggunakan strategi paid, earned, shared, owned (PESO) media. “Kami menggunakan model PESO, terutama untuk strategi shared dan owned media. Selain itu, kami juga punya media sendiri seperti website dan Instagram,” ungkap Iqbal.

Salah satu capaian komunikasi program SAPD adalah sebanyak 54 orang tua mengalami peningkatan pengetahuan tentang pengasuhan anak yang baik.

Pendekatan komunikasi yang sama juga diterapkan Danone Indonesia. Kristin mengatakan,  sejumlah strateginya seperti boost iklan di Instagram, vloggers visit, mendorong ibu kantin untuk membagikan resep sehat di media sosial, serta menjalankan website dan media sosial korporasi untuk mengampanyekan program. Adapun sejumlah capaiannya seperti menjangkau lebih dari 500.000 audiens di kanal digital, dan lebih dari 65 artikel dengan public relations (PR) index 9,0.

PRIA 2024

PR INDONESIA Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga perguruan tinggi.

Tahun ini, ajang yang sudah berlangsung selama kali kesembilan tersebut diikuti oleh 694 entri dari 190 institusi. Entri tersebut terentang dari kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi CSR.

Seluruh karya peserta selanjutnya dinilai oleh 17 juri yang kompeten di bidangnya masing-masing. Khusus kategori Komunikasi CSR, tahun ini tercatat ada 148 entri yang masuk ke meja panitia. Setelah dilakukan seleksi, mereka yang lolos babak final berjumlah 64 entri.

Ikuti terus perkembangan informasi terkini terkait perjalanan kompetisi PRIA #9 hanya di  www.prindonesia.co dan humasindonesia.id. (HUR)