Beberapa peserta penjurian ajang The 9th PR INDONESIA Awards (PRIA) 2024 menyita perhatiaan dewan juri. Salah satunya karena penampilan yang unik saat sesi presentasi di hari pertama, Selasa (23/1/2024).
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Agaknya tidak banyak yang tahu bahwa kreativitas menjadi salah satu elemen penting penilaian penjurian presentasi ajang The 9th PR INDONESIA Awards (PRIA). Pasalnya, hanya segelintir dari peserta dalam kategori Departemen PR dan kategori Program PR yang menampilkan presentasi dengan cara unik. Salah satunya dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta.
Dalam sesi penjurian presentasi hari pertama yang berlangsung secara hibrida, Selasa (23/1/2024), Rinaldi, Pranata Humas Ahli Muda sekaligus Ketua Sub Kelompok Penyuluhan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, tampil necis dengan setelan jas lengkap. Di kerah pakaiannya tersemat pengeras suara kecil.
Aldi, begitu ia disapa, tampak gagah bak pembawa berita di televisi. Empat entri yang dilombakan pun ia sulap layaknya informasi berita. Uniknya, materi presentasi dikemas dalam bentuk video yang muncul di layar televisi tepat di belakang Aldi.
Penampilan dari Aldi mendapatkan apresiasi langsung dari juri Asmono Wikan, Founder dan CEO PR INDONESIA Group. “Sejak pukul sembilan pagi tadi, baru Anda yang tampil dengan menggunakan video. Ini sudah menunjukkan pembeda (dari peserta lain). Anda ini menang paling tidak dari sisi presentasinya,” jelas pria yang juga merupakan Anggota Dewan Pers itu.
Konsep ala Debat Capres
Selain Aldi, peserta lain yang juga menarik perhatian dewan juri lewat presentasi uniknya berasal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tim yang terdiri dari tiga orang perwakilan Kementerian ESDM tersebut tampil presentasi dengan konsep debat ala Capres-Cawapres 2024.
Berto Theo Jonanta mengenalkan diri sebagai moderator “Debat Caper” yang merupakan akronim dari “Calon Pemenang PRIA”. Sementara Kinara Ayu merupakan Caper 1 yang diusung oleh 30 ribu koalisasi partai, dan Evi Novia Rini merupakan Caper 2 dengan 33 ribu koalisi partai. Kedua Caper saling beradu gagasan mengenai “Kampanye Program Transisi Energi” yang diikutsertakan dalam ajang PRIA 2024.
Aksi kocak yang dilakukan tim Kementerian ESDM tersebut sontak menimbulkan gelak tawa dari dewan juri. Terlebih, pada saat pemaparan, terdapat insiden koneksi internet yang terputus secara tiba-tiba. Juri Jojo S. Nugroho pun ikut mengomentari dan terbuai dalam drama Debat Caper. “Tadi suara kalian hilang, mungkin ada Caper 3 yang sengaja sabotase,” kelakarnya.
PRIA 2024
PR INDONESIA Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga perguruan tinggi.
Tahun ini, ajang yang sudah berlangsung selama kali kesembilan tersebut diikuti oleh 694 entri dari 190 institusi. Entri tersebut terentang dari kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi CSR.
Seluruh karya peserta selanjutnya dinilai oleh 17 juri yang kompeten di bidangnya masing-masing. Ikuti terus perkembangan informasi terkini terkait perjalanan kompetisi PRIA #9 hanya di www.prindonesia.co dan humasindonesia.id. (AZA)