PT Pertamina Hulu Energi menjadi bagian strategis perusahaan dengan menerapkan 3R. Apa itu?
JAKARTA, PRINODNESIA.CO – Di era sekarang, public relations (PR) harus dipandang sebagai bagian strategis dalam dunia bisnis. Pernyataan ini digarisbawahi oleh Eviyanti Rofraida, Senior Manager External Communication & Stakeholder Relations di PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Lantas, bagaimana cara PR PHE memastikan diri menjadi bagian strategis bisnis perusahaan? Keingintahuan ini terjawab melalui wawancara eksklusif PR INDONESIA dengan perempuan yang karib disapa Evi, di Jakarta, Kamis (18/1/2023).
Evi menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut mereka mengadopsi strategi 3R, yakni relations (relasi), reputation (reputasi), dan rating (penilaian). Relasi menjadi faktor yang paling krusial, karena tujuannya memastikan bahwa operasional mendapat dukungan penuh dari para pemangku kepentingan (stakeholder).
Ia mengatakan, jika dukungan tidak dapat diperoleh, setidaknya harus diupayakan agar jangan menghambat progres. Di sini, peran PR sangat vital dalam memastikan para pemangku kepentingan mendukung sepenuhnya operasional. Jika terdapat hambatan yang melibatkan pemangku kepentingan, pendekatan yang tepat dapat diambil PR untuk menyelesaikannya.
Kedua reputasi. Untuk mendapatkan reputasi yang baik, Evi mengatakan PHE menggunakan media konvensional dan nonkonvensional. Berbagai aktivitas pengelolaan media konvensional di antaranya siaran pers, media gathering, pemred visit, dan media visit. Sementara pengelolaan media nonkonvensional dilakukan melalui aktivasi media sosial seperti YouTube dan Instagram.
Pendekatan lain yang dilakukan PHE adalah program “Pertamina Goes to Campus”. Evi mengatakan kegiatan ini membantu menciptakan awareness terhadap industri energi, juga menambah pengikut media sosial dan meningkatkan penyebaran informasi.
Alumni Hubungan Internasional Univesitas Airlangga tersebut menekankan pentingnya membangun reputasi bagi PHE, guna mendapatkan kepercayaan dari mitra bisnis. Terutama karena perusahaan pelat merah ini memiliki tujuan untuk dikenal di dunia internasional. Dalam kaitannya, sejumlah langkah telah ditempuh seperti salah satunya menggelar eksebisi internasional.
Ketiga, untuk menjadi bagian strategis dalam bisnis PR harus memerhatikan penilaian. Perempuan peraih penghargaan Gold kategori Insan PR dalam ajang Jambore PR Indonesia (JAMPIRO) #9 itu menjelaskan, penilaian dalam PR sekarang ada banyak. Salah satu yang sedang mengemuka adalah penerapan environment, social, governance (ESG). Ia menyampaikan aspek ESG PHE di tahun 2023 mengalami kenaikan skor 21,5 atau medium risk. Sebelumnya pada 2022 di angka 30,5 atau high risk. (jar)