Melongok Cara PT IMIP Merespons Krisis Kebakaran Tungku Smelter PT ITSS
PRINDONESIA.CO | Rabu, 27/12/2023 | 2.208
Melongok Cara PT IMIP Merespons Krisis Kebakaran Tungku Smelter PT ITSS
Emilia Bassar, Direktur Komunikasi PT Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), saat memberikan pernyataan resmi, Selasa (26/12/2023).
Dok. PT IMIP

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Krisis bisa datang kapan saja, seperti kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada Minggu (24/12/2023). Peristiwa ini merenggut nyawa 19 orang, termasuk 11 warga Indonesia dan 8 tenaga kerja asing asal China. 

PT ITSS sendiri merupakan salah satu tenant yang beroperasi di kawasan industri berbasis pengolahan nikel  yang terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel, dan carbon steel milik PT Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). 

PT IMIP pun segera memberikan respons. Pada hari yang sama, mereka merilis siaran pers dengan judul Duka Mendalam PT IMIP atas Kecelakaan Kerja di Pabrik PT ITSS. Dalam siaran pers tersebut, PT IMIP menyampaikan kronologi kejadian serta komitmen mereka untuk menyelesaikan dan menangani peristiwa tersebut dengan sebaik-baiknya.

Perkembangan informasi mengenai peristiwa ini dilanjutkan dua hari kemudian, tepatnya Selasa (26/12/2023). Kali ini Direktur Komunikasi PT IMIP Emilia Bassar memberikan pernyataan resmi melalui video.  

Perempuan yang baru tiga bulan bergabung dengan  perusahaan yang berdiri sejak 19 September 2013 ini mengatakan, hingga saat ini perusahaan sedang melakukan investigasi terhadap sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lokasi kejadian IMIP. Dikutip dari antaranews.com, Emil, begitu ia karib disapa, melanjutkan bahwa proses pendalaman penyebab kecelakaan kerja kini dipercayakan kepada pihak berwenang.

Di sisi lain, perusahaan juga menjamin terlaksananya kerja sama dengan berbagai pihak terkait rekomendasi penanganan dampak sesuai ketentuan hukum yang berlaku. “Kami siap melakukan segala bentuk perbaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya. 

Selanjutnya, terkait korban jiwa, dia menyampaikan bahwa setiap korban akan menerima santunan sejumlah Rp 600 juta sebagai tindakan keprihatinan dan tanggung jawab dari IMIP dan ITSS. Sementara untuk korban luka, besaran santunan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Tak hanya itu, IMIP juga berkoordinasi dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan santunan tambahan. Para ahli waris korban yang meninggal akan menerima santunan sebanyak 48 kali dari upah pokok terendah. IMIP juga memastikan bahwa korban meninggal yang memiliki anak usia sekolah, akan mendapatkan santunan pendidikan maksimal dua orang anak. Mulai dari jenjang taman kanak-kanak (TK) sampai jenjang perguruan tinggi.

Adapun untuk tenaga kerja asing (TKA), perusahaan telah berkoordinasi dengan instansi yang berwenang untuk mengatur pengiriman jenazah para korban ke Makassar, sebelum kemudian diterbangkan ke Cina.

Manajemen Isu

Bicara soal krisis, menurut Maria Wongsonagoro, Presiden Direktur IPM PR yang juga merupakan PR INDONESIA Guru, sebenarnya bisa dicegah melalui manajemen isu. Isu ini pernah ditulis oleh Maria dan diangkat di Majalah PR INDONESIA Edisi 96/Maret 2023. Dalam artikel tersebut, ia mengajak para praktisi PR harus memahami prosedur tersebut. Beberapa langkah yang perlu diambil antara lain:

1.    Menginventarisasi Isu dan Risiko
Praktisi public relations (PR) perlu memantau isu dari berbagai sumber, termasuk media massa, media sosial, serta sumber eksternal dan internal lainnya.

2.    Membuat Format Laporan
Analisis situasi di perusahaan atau instansi perlu dilakukan, dan kronologi singkat mengenai sumber isu harus disusun.

3.    Membahas Laporan Masuk
Tim manajemen risiko perlu membahas isu yang dianggap krusial setelah menerima laporan.

4.    Menetapkan Isu Manajemen
Perusahaan harus menunjukkan sikap dan merancang strategi komunikasi untuk menghadapi isu tersebut.

5.    Melaksanakan Rencana Tindak
Persiapkan pernyataan siaga yang berfungsi sebagai informasi pertama yang disampaikan kepada publik saat isu berkembang menjadi krisis. Perusahaan juga dapat melibatkan dan merangkul stakeholder atau pihak ketiga untuk membantu meredam isu.

Dengan cara ini, Maria meyakini krisis dapat diatasi dengan cepat dan tidak akan meluas. (jar)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI