Kerangka pengukuran dan evaluasi untuk komunikasi yang dikembangkan oleh AMEC mulai menggantikan nilai PR value.
Oleh: Felicia Nugroho, Pemimpin analytics dan insights Maverick Indonesia, AMEC International Board of Director dan Co-Chair untuk Asia Pacific
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sangat menggembirakan melihat kerangka pengukuran dan evaluasi untuk komunikasi yang dikembangkan oleh AMEC semakin banyak diperbincangkan di Indonesia. AMEC adalah badan profesional intelijen media terbesar di dunia yang mewakili organisasi dan praktisi komunikasi dalam evaluasi media dan penelitian komunikasi, analisis, dan evaluasi, melalui sumber daya praktik terbaik, Barcelona Principles dan Integrated Evaluation Framework, yang diterima, diadopsi, dan diterapkan di seluruh dunia.
Pendekatan AMEC, yang telah menjadi standar internasional dalam mengukur dan mengevaluasi komunikasi, tentunya lebih masuk akal dibandingkan dengan vanity metric seperti advertising value equivalents (AVE), atau yang lebih dikenal sebagai PR value, yang telah digunakan di Indonesia selama puluhan tahun. Banyak praktisi public relations (PR) kini sudah mengenal AMEC dan menggunakan framework-nya untuk mengukur dan mengevaluasi hasil-hasil dari kegiatan PR. Namun, penting untuk menyadari bahwa pengukuran hanyalah titik awal dari perjalanan praktisi PR yang tujuan akhirnya adalah menjadi perencana strategis yang efektif.
Perjalanan ini diawali dengan pentingnya memahami dampak jangka panjang (impact) yang ingin dicapai oleh organisasi dan cara komunikasi dapat mendukung pencapaian tersebut. Kemampuan dalam menggunakan data riset dan analitik secara efektif untuk memperoleh pandangan yang mendalam dari audiens serta pengetahuan mengenai tren pasar, sangat penting dalam merancang sebuah strategi komunikasi.