Indonesia Business & Development Expo (IBDExpo) 2016 yang berlangsung di Jakarta, 8 - 11 September 2016, menjadi pesta bagi BUMN memamerkan karya dan inovasi. Perhelatan ini tak hanya diperuntukkan bagi kalangan BUMN, BUMD, dan BUMN Asia, tapi juga masyarakat. Ini dikarenakan acara yang mengusung tema “BUMN sebagai Agen Perubahan” itu terbuka untuk umum. Hadir meresmikan acara tersebut, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menteri BUMN Rini M. Soemarno.
Selama empat hari, mata publik dimanjakan dengan beragam gelaran produk inovasi dan unggulan BUMN mulai dari senjata api milik PT Pindad, tank anoa, kapal produksi milik PT PAL, mock up kereta api cepat Jakarta – Bandung, hingga flight simulator PT Dirgantara Indonesia.
Seperti kata Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya, sedari awal terbentuknya perusahaan-perusahaan milik negara, BUMN diharapkan mampu menjadi pilar ekonomi bangsa. Sempat melalui era monopoli, semi monopoli hingga konglomerasi, kini tiba masanya BUMN memasuki era keterbukaan di tengah perlambatan ekonomi dunia dan persaingan yang makin ketat. “Perusahaan mana pun jika mau berkembang dengan baik, mereka harus siap dengan persaingan dan efisiensi yang didasari profesionalisme,” katanya.
Expo ini, lanjut Wapres yang akrab disapa JK itu, menjadi ajang pembuktian kerja nyata, kesungguhan dan kesiapan BUMN bertarung baik di medan ekonomi nasional maupun internasional. Ia pun dengan tegas mengatakan, ke depan tak ada lagi suntikan modal untuk BUMN.
“BUMN didirikan bukan untuk disuntik modal terus-menerus, tapi justru untuk menambah modal negara. Tahun depan dan yang akan datang, waktunya BUMN membayar kembali, memberi kontribusi yang lebih besar kepada negara,” ujarnya.
Karya dan Inovasi
IBDExpo 2016 merupakan pameran pertama yang diadakan oleh empat perusahaan BUMN yang tergabung dalam klaster National Publishing and News Corporation (NPNC). Mereka adalah PT Balai Pustaka (Persero), Perum LKBN ANTARA, Perum PNRI, dan Perum PFN.
Senada dengan Wapres JK, Ketua Pelaksana IBDExpo 2016 Hempi N. Prajudi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengomunikasikan peran strategis BUMN. “Kami ingin menunjukkan, tidak hanya kepada masyarakat tapi juga BUMN Asia, mengenai perkembangan kinerja, inovasi, peran BUMN membangun negeri dan memberdayakan daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) sesuai program Nawacita,” katanya.
Selain pameran, event diisi dengan konferensi internasional, minister lecture oleh Menteri Rini, seminar, business matching, dan BUMN career opportunity. Seminar nasional dan internasional menghadirkan pembicara dari dalam maupun luar negeri seperti Temasek dari Singapura, Khazanah Berhad Malaysia dan ICBC dari Tiongkok. Khusus untuk minister lecture, IBDExpo menghadirkan dirut BUMN, general manager, kepala divisi, dan direktur uatama anak perusahaan BUMN.
Sementara ada juga agenda meet and greet bersama pakar public relations yang diselenggarakan oleh Forum Humas BUMN dan PKBL pitching—di sini pengunjung dapat berkonsultasi dengan para konsultan untuk mendapatkan informasi mengenai pendanaan UMKM. (rtn)