Dukung Keterbukaan Informasi melalui Aplikasi CRM-BI
PRINDONESIA.CO | Senin, 06/11/2023 | 1.170
Dukung Keterbukaan Informasi melalui Aplikasi CRM-BI
Elly Tjan, Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia di sesi workshop Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI), Semarang, Rabu (2/11/2023)
karyasaka.id/HUMAS INDONESIA

SEMARANG, PRINDONESIA.CO — Untuk memaksimalkan peran humas dalam penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik, Bank Indonesia (BI) memanfaatkan aplikasi Customer Relationship Management (CRM)-BI.

Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Elly Tjan membagikan pengalaman berikut manfaat dari aplikasi tersebut kepada peserta sesi workshop Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2023 di Semarang, Rabu (2/11/2023).

Menurutnya, aplikasi ini memudahkan penggunanya untuk mendapatkan informasi yang beragam. Informasi yang dibutuhkan dapat diakses secara cepat melalui CRM. “Semua kanal BI juga mengarah pada CRM sehingga aplikasi ini sangat berpengaruh besar bagi institusi kami,” katanya.

Modul

Ada lima modul utama dalam aplikasi CRM-BI. Semuanya, memiliki tujuan yang sama, yakni mendorong keterbukaan komunikasi publik. Lima modul yang dimaksud oleh perempuan yang.. ini meliputi service management, campaign managemen, dashboard management and analytics, interaction management, hingga stakeholder profile management. 

Service management, kata Elly, merupakan modul yang berperan mengelola permintaan informasi, pengaduan ke BI, kegiatan, kunjungan, dan sebagainya. Sementara campaign management adalah modul yang mengelola kampenye mengenai kebijakan atau kegiatan BI untuk segmen stakeholder tertentu melalui e-mail, WhatsApp, dan SMS.

Lain halnya dengan dashboard management and analytics. Yakni, modul yang berfungsi sebagai dashboard dan analytic untuk empat model lainnya. Sedangkan interaction management merupakan modul yang berfungsi dalam perencanaan, kolaborasi, dan evaluasi komunikasi, media sosial, serta media monitoring. Lantas, bagaimana dengan stakeholder profile management? Menurut Elly, modul ini berfungsi dalam mengelola relasi dan segmentasi informasi stakeholder.

Materi yang dituturkan oleh Elly ini mengundang pertanyaan dari peserta workshop, Eka Maria, pranata humas ahli muda. Ia bertanya terkait cara BI membuat konten kampanye yang berdampak untuk Gen Z sebagai target audiens. Elly menjawab, BI sudah memiliki acuan dalam pengelolaan media sosial, termasuk dalam hal mengatur personanya. “Ketika mengemas konten, kami juga berupaya untuk memahami dan mencari relevansi dari sudut pandang target audiens,” ujarnya.

AHI 2023

AHI merupakan ajang kompetisi kinerja komunikasi dan keterbukaan informasi bagi lembaga publik (government public relations/GPR) pemerintah daerah, perguruan tinggi negeri, korporasi milik negara/daerah, dan badan layanan umum (BLU) se-Indonesia. Di tahun kelima penyelenggaraannya, AHI mengusung tema besar “Keterbukaan Informasi untuk Keberlanjutan Badan Publik yang Bereputasi”.

Puncak acara AHI 2023 dibuka dengan sesi konferensi yang dihadiri oleh empat narasumber. Sementara di hari kedua dilanjutkan dengan sesi workshop. Sesi ini dibagi dua kelas yang akan berjalan secara pararel. Kelas pertama bertema “Manajemen Kampanye Komunikasi Publik yang Inovatif dan Berdampak”. Sedangkan kelas kedua mengangkat topik “Transformasi Keterbukaan Informasi Publik melalui Inisiatif Program Berkelanjutan”. Rangkaian acara AHI ditutup dengan sesi awarding, Jumat (3/11/2023). Ikuti terus informasi terkini mengenai AHI 2023 hanya di humasindonesia.id dan prindonesia.co. (AID)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI