Setelah melalui serangkaian kompetisi yang panjang, Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2023 mencapai puncaknya hari ini di Semarang, Rabu (1/11/2023).
SEMARANG, PRINDONESIA.CO — Hari ini, bertempat di Semarang, Rabu (1/11/2023), humas pemerintah dari lintas institusi berkumpul untuk menghadiri puncak Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2023. Rangkaian acara yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut ini dibuka dengan sesi konferensi “GPR Outlook 2024”.
Founder dan CEO HUMAS Indonesia Asmono Wikan menyapa para peserta, baik praktisi humas maupun mahasiswa, yang hadir pada siang hari itu. Kepada mereka, pria yang merupakan Anggota Dewan Pers periode 2022 - 2025 tersebut mengenang kembali inisiatif media online yang fokus menyajikan informasi seputar kehumasan pemerintah di tanah air ini menghadirkan kompetisi AHI.
“Kompetisi ini kami hadirkan untuk menilai kinerja komunikasi dan keterbukaan informasi lembaga publik,” katanya seraya menyebut badan publik seperti kementerian, lembaga, pemda, perguruan tinggi negeri, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD hingga Badan Layanan Umum (BLU).
Asmono mengatakan, sudah saatnya Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dilakukan dengan sebaiknya oleh badan publik. Badan publik harus menjadikan komunikasi sebagai ruh KIP baik dalam menyusun strategi komunikasi, membangun narasi pesan, maupun pengukurannya.
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, badan publik sudah seharusnya menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan lainnya sebagai bentuk terwujudnya transparansi informasi bagi masyarakat.
Jadi, kata pria yang juga tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Serikat Perusahaan Pers tersebut, pelaksanaan KIP itu seharusnya tidak hanya sebagai penggugur undang-undang. Sebaliknya, mengomunikasikan KIP adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan oleh badan publik.
Oleh karena itu, ajang kompetisi AHI 2023 diadakan sebagai bentuk apresiasi bagi badan publik yang dinilai mampu mengomunikasikan KIP secara baik. Dengan adanya ajang ini, HUMAS Indonesia selaku penyelenggara berharap dapat berpartisipasi mendorong terciptanya praktisi humas pemerintah yang strategis dan turut berkontribusi membangun reputasi badan publik.
Rangkaian Acara
Acara ini dilanjutkan dengan sesi gelar wicara bertajuk “Keterbukaan Informasi untuk Keberlanjutan Badan Publik”. Sesi ini akan diisi oleh pembicara di antaranya Samrotunnajah Ismail (Komisioner Komisi Informasi Pusat Bidang Advokasi, Sosialisasi, dan Edukasi), Prof. Hardi Warsono (Guru Besar Bidang Kolaborasi dan Intergovernmental Management Departemen Administrasi Publik FISIP Universitas Diponegoro), Fadjar Mardjadi (Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia), Dwi Astuti (Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan masyarakat Direktorat Jenderal Pajak).
Memasuki hari kedua, Kamis (2/11/2023), rangkaian acara AHI 2023 akan diisi dengan workshop. Agenda ini terbagi menjadi dua kelas yang akan berjalan secara pararel. Kelas pertama akan diisi oleh pemateri Elly Tjan (Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia), Prof. Dr. Dorien Kartika (Guru Besar Bidang Komunikasi Unika Atma Jaya dan Wakil Ketua Umum PERHUMAS Bidang Pengembangan Kompetensi Kehumasan), Fardila Astari - Communications Director Rajawali Foundation).
Sementara kelas kedua akan diisi oleh pemateri seperti Jasyanto (Koordinator Layanan Publik dan PPID BRIN), Arif Adi Kuswardono (Komisioner Komisi Informasi Pusat RI Periode 2017 – 2022), dan Emilia Bassar (CEO, Center for Public Relations,Outreach and Communication/CPROCOM).
Rangkaian AHI 2023 akan ditutup dengan sesi awarding yang akan berlangsung di hari Jumat (01/11/2023). Ikuti terus informasi terkini AHI 2023 hanya di humasindonesia.id dan prindonesia.co. (HUR)