JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Menulis bukan sekadar tentang merangkai kata-kata. Dalam konteks public relations (PR), menulis adalah soal menyampaikan pesan yang efektif, menarik, dan dipahami pembaca. Maka dari itu, keterampilan menulis menjadi aset yang harus selalu dipoles, agar praktisi PR senantiasa bisa merilis pesan yang kuat.

Untuk memolesnya, sejumlah praktisi komuniksi profesional punya sejumlah tips yang bisa dijadikan pedoman. Melansir PR Daily, berikut empat di antaranya.

1. Perbanyak Konsumsi Bacaan 

Untuk menjadi penulis andal, PR Account Director Fox Agency Raven Carpenter menekankan pentingnya membaca sebanyak mungkin dengan berbagai suara dan perspektif. “Tidak semua pembaca menulis tetapi semua penulis membaca,” pesannya. 

Melengkapi Raven, President & Chief Communication Officer Digital HQ Jacqueline Keidel Martinez mengimbau untuk tidak mengkotak-kotakkan jenis bacaan untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kemampuan menulis. “tidak masalah apakah itu fiksi, ilmiah, roman, memoar atau thriller. Baca yang disukai,” ujarnya.

2. Tetapkan Tujuan yang Jelas

Director Startups & Scaleups Reputation Edge Jennifer Harrison menyarankan untuk memulai tulisan dengan tujuan akhir. Selaras dengan itu, lakukan upaya memahami apa yang ingin audiens lakukan dengan informasi tersebut. “Komunikasi terbaik akan menginspirasi suatu tindakan, pemikiran dan perasaan,” jelasnya.

3. Pahami Apa yang ditulis

Seakan menyambung Jennifer, Principal Venture Strategies PR Sarah Mawji menegaskan pentingnya melakukan riset menyeluruh. Dalam konteks ini, ia mengimbau untuk tidak terpaku pada informasi terbaru, tetapi juga menelusuri sejarah dan perubahan yang telah terjadi terkait topik tulisan. “Proses ini lebih penting daripada menulis itu sendiri karena kamu telah memahami apa yang akan kamu tulis,” ucapnya.

4. Gunakan Emosi untuk Menarik Audiens

Bagi Director and Communication Good Shepherd Food Bank of Maine Jessica Donahue, tulisan yang dapat membangkitkan perasaan kuat akan membuat pesan lebih berkesan. “Nada yang tepat, baik humor, inspirasi atau urgensi dapat membuat pesan lebih mendalam,” ujarnya. (eda)

Demikian empat tips dari para praktisi komunikasi profesional. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! (eda)