5 Kesalahan Umum yang Sering Bikin Strategi PR Gagal
PRINDONESIA.CO | Senin, 31/03/2025
5 Kesalahan Umum yang Sering Bikin Strategi PR Gagal
Ilustrasi praktisi PR merenungkan kesalahan
doc/artificial intelligence (AI)

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Praktisi public relations (PR) memainkan peran krusial dalam membangun citra dan reputasi suatu organisasi. Namun, selayaknya manusia yang tidak sempurna, PR juga bisa salah ketika menjalankan strategi maupun taktik, sehingga mengakibatkan komunikasi menjadi tidak efektif alias gagal.

Melansir dari Forbes.com, terdapat setidaknya lima kesalahan umum dalam praktik PR yang perlu dihindari. Berikut uraiannya.

1. Tidak Menetapkan Tujuan dan Sasaran yang Jelas

Kesalahan umum pertama adalah tidak memiliki tujuan yang spesifik dan terukur. Tanpa sasaran yang jelas, strategi PR akan kehilangan fokus dan sulit diukur keberhasilannya. Dengan kata lain, aktivitas PR akan menjadi sia-sia dan tidak efisien, sehingga mengakibatkan peluang dan sumber daya terbuang sia-sia.

2. Mengabaikan Target Audiens

Tidak membidik atau keliru dalam penargetan hanya akan membuat PR susah memahami kebutuhan maupun preferensi audiens. Dampaknya, rangkaian komunikasi tidak efektif dan jauh dari sasaran.

3. Hubungan Media yang Tidak Solid

Media menjadi sahabat praktisi PR. Namun, dalam praktiknya masih ada perusahaan yang mengabaikan pentingnya mengembangkan hubungan positif dengan jurnalis dan editor, sehingga kesempatan untuk mendapatkan publisitas yang bermanfaat guna meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata publik menjadi hilang.

4. Penggunaan Anggaran yang Tidak Bijak

Pengeluaran yang berlebihan akan menghabiskan sumber daya dan membuat sorotan yang berkelanjutan dari media sulit dicapai. Sementara pengeluaran yang terlalu rendah menyebabkan jangkauan dan dampak audiens tidak meluas dan kurang konsisten. Keduanya dapat mengganggu efektivitas PR secara signifikan.

5. Mengabaikan Manajemen Krisis

Kesalahan dalam merespons isu biasanya dapat terjadi karena kurangnya persiapan tim PR. Hal ini akan berpengaruh kepada kecepatan dan ketepatan yang dapat memperburuk situasi. Ketidakcakapan seorang PR dalam mengelola rencana krisis komunikasi dapat menghancurkan reputasi perusahaan.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, diharapkan praktisi PR dapat berkontribusi pada keberhasilan jangka panjang perusahaan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! (eda).

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI