Teguran Brexit untuk Pemerintah
PRINDONESIA.CO | Minggu, 02/10/2016 | 1.239
Teguran Brexit untuk Pemerintah

Namun, meski sudah menjadi agenda rutin dan dipersiapkan maksimal, toh selalu ada yang kurang. Setidaknya itulah yang tercermin dari rangkaian arus mudik dan balik tahun ini. Rizky (29 tahun) tidak pernah membayangkan perjalanan mudiknya dari Tangerang Selatan ke kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah, bakal memakan waktu hingga puluhan jam. Bertolak dari rumahnya, Ahad (3/7/2016), pria yang berprofesi sebagai dosen ini baru tiba di Brebes, Selasa (5/7/2016). Padahal, biasanya perjalanan Ciputat ke Brebes hanya memakan waktu 5 - 7 jam.

Kemacetan panjang di sepanjang jalan tol Pejagan hingga pintu keluar Brebes Timur atau  populer disebut Brexit dan jalan arteri di sekitar Brebes - Tegal menjadi musababnya. “Ini mudik terparah yang pernah saya alami sepanjang sebelas tahun tinggal di perantauan,” kata pria berkaca mata ini kepada Majalah PR INDONESIA, di Brebes, Kamis (7/7/2016).

Bersama Rizky ada ratusan ribu orang yang terpaksa harus parkir di jalan belasan hingga puluhan jam akibat situasi lalu lintas yang tak terkendali. Bahkan, di tengah kemacetan parah itu, belasan orang dilaporkan meninggal dunia. Tak pelak kritik publik pun mengalir deras ke pemerintah.

Namun, ironisnya dalam situasi krisis itu, alih-alih mengakui kesalahan dan minta maaf, pejabat berwenang justru sempat saling “melempar handuk”. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyalahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Koordinasi dan komunikasi antar instansi seolah buntu.

Pengamat transportasi, Danang Parikesit, seperti dilansir portal Tempo.co, Selasa, (12/7/2016), menyesalkan tindakan saling tuding dan lempar tanggung jawab tersebut. Menurutnya masing-masing memiliki tanggung jawab. Kemenhub salah prediksi jumlah kendaraan. Kementerian PUPR pada sistem pengaturan jalan tol yang belum sempurna. “Akui saja kekurangan masing-masing dan perbaiki di tahun berikutnya,” katanya.

Terlalu Optimis

Meski penyelenggaraan arus mudik tak sempurna, bukan berarti pemerintah tidak siap. Sejak awal pemerintah bersama pemangku kepentingan transportasi berkomitmen memperbaiki kualitas layanan agar perjalanan mudik selamat, aman, dan nyaman. Persiapan dilakukan mulai dari infrastruktur jalan dengan menambah jalan tol dan perbaikan jalan nasional, revitalisasi pelabuhan, bandara, hingga memastikan kelayakan moda transportasi yang digunakan.

Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pada musim mudik lebaran 2016, ada enam ruas tol baru yang sebagian besar bagian dari proyek jalan tol Trans Jawa yaitu Pejagan - Brebes Timur, Bawean - Salatiga, Solo - Kertosono, Kertosono - Mojokerto, Mojokerto - Surabaya, dan Gempol - Pasuruan. Saat meresmikan Tol Pejagan-Brebes Timur, Presiden Jokowi  optimis jalan tol baru akan mempercepat arus mudik. “Ini akan mempercepat perjalanan mudik lebaran,” kata Jokowi seperti disampaikan dalam rilis Tim Komunikasi Presiden, Kamis (16/6/2016).

Selain itu, Kementerian PUPR dalam hal ini Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bekerjasama dengan PT Jasa Marga, PT Lintas Marga Sedaya, PT Semesta Marga Raya, dan PT Pejagan Pemalang Toll Road, mengintegrasikan sistem pembayaran baik cash maupun elektronik, dari tujuh loket pembayaran menjadi tiga. Integrasi sistem pembayaran juga didukung oleh perbankan dengan menyediakan sistem pembayaran elektronik.

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim pihaknya juga sudah melakukan persiapan maksimal. Sebagai koordinator penyelenggaraan arus mudik lebaran, sejak awal Menhub Ignasius Jonan memasang target agar mudik tahun ini nihil kecelakaan (zero accident). Mengusung tagline Ayo Mudik Selamat, Aman, dan Nyaman, Menhub mengimbau seluruh stakeholders agar bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan angkutan mudik.

Hal itu diwujudkan dengan melakukan sejumlah terobosan. Yang fenomenal dan belum dilakukan maksimal di tahun sebelumnya adalah ramp check atau melakukan pemeriksaan kelayakan operasi moda angkutan secara menyeluruh baik darat, laut, maupun udara. Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamurahardjo, pemeriksaan uji laik jalan dilakukan kepada 46.000 moda angkutan darat, 529 pesawat, dan 1.273 kapal laut.

Untuk menekan angka kecelakaan yang umumnya didominasi sepeda motor, Kemenhub juga memfasilitasi mudik gratis bagi para pengendara sepeda motor menggunakan truk, bus, dan kereta api. Tak tanggung-tanggung anggaran pun diperbesar dari Rp 5 miliar menjadi Rp 20 miliar. Tapi sayangnya, peminat mudik gratis ini masih rendah. “Dari 30 ribu kuota yang disediakan, hanya tercapai kurang dari 90 persen,” kata Jonan saat Apel Penutupan Posko Lebaran Terpadu di halaman kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (18/7/2016).

Geliat persiapan juga dilakukan PT Indonesia Port Corporation (Persero) atau IPC di Pelabuhan Tanjung Priok. Direktur Teknik dan Manajemen Risiko IPC Dani Rusli Utama yang ditemui Majalah PR INDONESIA di Jakarta, Jumat (17/6/2016), memberi contoh. IPC telah mempersiapkan tiga tambatan di Pelabuhan Tanjung Priok  sehingga 2 - 3 kapal dapat berlabuh dalam waktu bersamaan. Sementara untuk memberikan kenyamanan, IPC mempersiapkan ruang embarkasi/debarkasi dengan jalur yang dibuat terpisah, ruang VIP, ruang tunggu terbuka, anjungan pengantar/penjemput berkapasitas 500 orang.

Pun demikian dengan PT Jasa Marga Tbk. Kepala Humas Jasa Marga Heru Dwimawan mengatakan, persiapan Jasa Marga jelang arus mudik adalah antisipasi kemacetan. Pada musim mudik diperkirakan volume kendaraan akan meningkat hingga 52 persen dari 77.000 di waktu normal menjadi sekira 118 ribu pada musim mudik.

Para pengelola sarana transportasi baik darat, laut, maupun udara juga mengklaim telah melakukan persiapan maksimal. “Tahun ini jumlah seat kita 220.000 seat per hari. Meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 214.500,” kata VP Corporate Communication PT KAI Agus Komarudin kepada Majalah PR INDONESIA, melalui sambungan telepon, Rabu (22/6/2016).

Akan halnya PT PELNI, pada musim lebaran tahun ini mengoperasikan 26 kapal laut. Adapun penumpang diperkirakan 810.310 orang. Kepala Humas PT PELNI Ahmad Sujadi mengatakan, demi keselamatan, sejak dua tahun lalu PELNI membatasi jumlah penumpang dengan membatasi jumlah tiket yang dijual. “Tentu penjualan yang terbatas ini harus diketahui masyarakat. Karena itu kami sosialisasikan melalui media massa,” tutur Sujadi kepada Majalah PR INDONESIA, Rabu (22/6/2016).

Selama periode peak seoson, sejak 24 Juni 2016 hingga 17 Juli 2016, Garuda Indonesia juga menyiapkan 31.862 kursi penerbangan ekstra untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang baik rute domestik dan internasional. “Kami menugaskan tim yang standby selama periode peak season,” kata VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar kepada Majalah PR INDONESIA di Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Evaluasi

Di luar soal Brexit, sejatinya penyelenggaraan arus mudik dan balik tahun ini diklaim lebih baik dari tahun 2015. Dalam konferensi pers penutupan Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2016, Senin (18/7/2016), Menhub Ignasius Jonan mengungkapkan, lembaganya berhasil mewujudkan nihil kecelakaan (zero accident) pada tiga moda angkutan, yaitu kereta api, laut, dan penerbangan. “Terima kasih dan selamat atas keberhasilannya,” kata Jonan.

Dari data Kemenhub, total penumpang angkutan umum dalam musim mudik tahun ini sebanyak 4.416.119 penumpang atau turun 5.99 persen dibanding 2015. Berbeda dengan moda penyeberangan jumlah penumpang sebanyak 3.810.410 atau naik 6.67 persen dibanding 2015. Pada moda Kereta Api, sebanyak 4.080.319 penumpang diberangkatkan mulai H-7 sampai H+7 Lebaran. Angka ini naik 3.78 persen dibanding 2015.

Moda angkutan laut jumlah penumpangnya juga mengalami kenaikan 5.6 persen atau sebanyak 930.498 penumbang dibanding 2015. Persentase kenaikan tertinggi terjadi pada moda angkutan udara yaitu sebanyak 4.912.401 penumpang atau naik 13.74 persen dibanding tahun lalu.

Di tempat yang sama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk mengantisipasi agar insiden Brexit tak terulang ke depan PUPR akan menambah rest area pada jalan tol, membangun fly over bagi ruas jalan sebidang dengan rel kereta api, dan mempercepat pembangunan tol TransJawa sampai Semarang.  (Hanifudin Mahfuds)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI