JAKARTA, PRINDONESIA.CO - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memiliki tekad yang kuat untuk berperan aktif dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor kerajinan tangan, fesyen, aksesori, dan sejenisnya. Pada ajang Inacraft 2023, BNI secara khusus memamerkan UMKM yang merupakan mitra binaan mereka dan telah berhasil menerapkan prinsip ekonomi berkelanjutan.

Beberapa UMKM mitra binaan dari Rumah BUMN BNI antara lain Kalani Wood dari Rumah BUMN Sleman, EL ART dari Rumah BUMN Tegal, dan Borneo Queen. Kalani Wood adalah produsen kacamata dan jam tangan dengan nilai seni yang memanfaatkan limbah bekas skateboard. Lalu, EL ART memanfaatkan limbah onderdil untuk menciptakan jam meja, lampu hias, dan berbagai kerajinan lainnya. Sementara itu, Borneo Queen merupakan UMKM yang mengolah rumput purun dari area hutan Kalimantan Tengah menjadi produk anyaman menarik.

Okki Rushartomo, Sekretaris Perusahaan BNI, menjelaskan bahwa UMKM-UMKM ini istimewa karena merupakan mitra binaan BNI yang berhasil melakukan transformasi proses bisnis dengan menerapkan prinsip ekonomi berkelanjutan. "Dengan bangga kami menyertakan semua mitra binaan Rumah BUMN BNI dalam Inacraft pada Oktober 2023. BNI bertekad kuat untuk mendukung program pemerintah dalam pendampingan dan peningkatan kualitas UMKM agar dapat berkembang dan menerapkan prinsip ekonomi berkelanjutan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima PR INDONESIA di Jakarta, Sabtu (6/10/2023).

Okki juga menjelaskan bahwa pengembangan UMKM berkelanjutan adalah inisiatif pemerintah yang mendorong seluruh pelaku bisnis untuk lebih responsif. Terutama dalam mengubah proses bisnis menuju operasional yang lebih berkelanjutan. "Sebagai bank milik negara, BNI berusaha proaktif memberikan pelatihan dan pendampingan agar setiap mitra binaan memiliki semangat untuk menerapkan prinsip ekonomi berkelanjutan. Kami berharap UMKM ini dapat berkembang secara berkelanjutan dan terus memberikan solusi inovatif dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan," sambungnya.

BNI saat ini telah mendukung pembukaan 29 Rumah BUMN di seluruh Indonesia. Rumah-rumah ini dilengkapi dengan berbagai program pelatihan, termasuk kemasan, merek, kualitas produk, dan pemasaran digital, sehingga para UMKM dapat bersaing dan meningkatkan mutu produknya secara global. (jar)