YOGYAKARTA, PRINDONESIA.CO — Praktisi komunikasi berperan vital dalam pengelolaan komunikasi dan memastikan keberlanjutan bisnis di tahun politik. Isu ini mengemuka di sesi kedua MAW Talk Outlook 2024, acara yang diinisiasi oleh MAW Talk, media baru yang berdiri sejak 2021.

Pembicara pertama yang mengisi sesi dengan tajuk “Strategi Komunikasi Korporat dalam Mengelola Keberlanjutan Bisnis di Tahun Politik”, Hari Nugroho, Senior Manager Corporate Communication PT Kalbe Farma Tbk, mengatakan, kondisi politik menjadi satu dari sekian banyak faktor yang memengaruhi keberlanjutan perusahaan.

Tahun politik juga, menurut Hari, akan sangat memengaruhi keberlanjutan bisnis korporasi. Kondisi politik akan sangat memengaruhi perilaku konsumen, tak terkecuali pasokan bagi perusahaan. Untuk itu, kata sarjana Statistika dari IPB University itu, penting bagi para pelaku public relations (PR) yang memiliki peran sebagai komunikator dalam menjaga suara atau mengelola informasi yang keluar ke publik.

Pria yang pernah menjabat sebagai Research Manager untuk PT Tempo Inti Media Tbk ini juga menekankan pentingnya PR membuat strategi-strategi komunikasi yang selaras dengan nilai-nilai perusahaan. “Strategi komunikasi yang dibuat oleh PR harus memperhatikan fokus atau inisiatif dari perusahaan sehingga bisa berdampak pada keberlanjutan bisnis,” ujar pria yang meraih gelar master dari Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta tersebut.

Sementara menurut Joni Martinus, VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero), kontribusi PR mengelola keberlanjutan bisnis ini turut ditentukan oleh kepercayaan (trust). Salah satunya, dengan cara memberikan informasi positif, akurat, transparan, dan dapat dipercaya kepada publik.

Dosen Magister Ilmu Komunikasi UPN VETERAN Yogyakarta Dr. Christina Rochayanti sependapat. Menurutnya, upaya korporasi atau institusi dalam membangun kepercayaan hingga akhirnya membentuk reputasi tersebut tidak bisa dibangun dalam sekejap. Hal ini dikarenakan reputasi terbentuk karena ada aktivitas perusahaan yang sudah dibangun dan tertanam bertahun-tahun di dalam benak masyarakat.

Pendekatan Khusus

Di samping isu tadi, forum ini juga mengupas tentang peran PR dalam meningkatkan partisipasi pemilih dari kalangan Generasi Z. Oni Marbun, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, saat mengisi sesi bertajuk "Gen Z, Pemilih Pemula, dan Masa Depan Indonesia: Perspektif Komunikasi Korporat" menunjukkan upaya mereka dalam merangkul Gen Z. “Ada pendekatan khusus yang perlu dilakukan, yakni dengan cara membangun komunikasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Senada dengan Oni. Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr. Adhianty Nurjanah mengatakan, Gen Z dikenal kerap membagikan suaranya di media sosial. Maka, pendekatan melalui media sosial inilah yang akan menjadi keunikan tersendiri para pemilu kali ini. Ia memprediksi akan semakin banyak partai politik yang menjadikan media sosial sebagai preferensi politik dengan gencar membuat konten di Instagram maupun TikTok, aplikasi yang digemari para pemilih pemula.

Sementara Dr. Lukas Ispandriarno, dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta menekankan tanggung jawab moril dari para pelaku komunikasi agar dapat mengawal para Gen Z tetap kritis dalam menyerap informasi terkait pemilu. Salah satunya, dengan tetap mengedepankan unsur transparansi, akurat, serta program-program yang dibawa oleh para kontestan politik.

MTO 2024 berlangsung selama dua hari berturut-turut di Yogyakarta dari tanggal 5 – 6 Oktober 2023. Agenda ini menghadirkan lebih dari sepuluh pembicara dari para pelaku komunikasi, bisnis, hingga akademisi. Pada hari pertama, forum ini dibagi ke dalam tiga sesi, lalu dilanjutkan dengan gelar wicara serta city tour di hari kedua. (mto/rtn)