Proses mengidentifikasi stakeholder merupakan langkah penting dalam pengelolaan stakeholder yang efektif. Dengan mengenali dan melibatkan stakeholder yang tepat, organisasi dapat mengantisipasi concern, memenuhi kebutuhan, dan membangun hubungan yang positif dengan mereka.
Oleh: Herry Ginanjar, CEO dan pendiri etKomunika, pakar stakeholder management dan ESG.
Artikel ini akan memberikan gambaran umum mengenai stakeholder yang perlu diidentifikasi, metode untuk mengidentifikasinya, dan prinsip-prinsip utama agar sukses dalam mengidentifikasi stakeholder. Dengan mengadopsi pendekatan yang proaktif dan inklusif, organisasi dapat menavigasi lanskap stakeholder yang kompleks dengan percaya diri, yang mengarah pada hasil proyek yang lebih baik dan berkelanjutan.
Lantas, siapa saja stakeholder yang perlu diidentifikasi? Secara umum ada tiga tipe stakeholder yang berhubungan dengan organisasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang perlu diidentifikasi. Mereka adalah:
Kita juga bisa menggunakan tipe-tipe stakeholder yang akan diidentifikasi dengan menggunakan pendekatan lain seperti pentahelix, yang sudah pernah dibahas sebelumnya di Majalah PR INDONESIA beberapa waktu lalu.