Di era digital seperti sekarang, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi yang semakin berkembang dan berpengaruh adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Oleh: Emmy Kuswandari (Head of National Media Corporate Affairs & Communications APP Sinar Mas) dan Fardila Astari (Direktur Rajawali Global Education)
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan manusia, termasuk cara berkomunikasi dan berinteraksi. Bagi praktisi public relations (PR), AI bukan hanya soal tantangan dan ancaman, tetapi juga peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
Semua hal baru pasti akan menimbulkan pro dan kontra dari segala sisi baik dari keamanan, komunikasi, infrastruktur maupun membantu keseharian kita. Dari hasil wawancara bersama praktisi komunikasi, mereka yang pro terhadap keberadaan AI sepakat bahwa kecerdasan buatan telah mengubah cara manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi.
Dengan kemampuan AI dalam memproses dan menganalisis data dalam jumlah yang besar dengan cepat, telah membuka peluang baru dalam bidang komunikasi dan interaksi. Contoh, dalam melakukan analisis sentimen, AI dapat lebih cepat memahami opini publik tentang suatu isu atau produk. Dengan adanya teknologi ini tentu saja membantu praktisi PR dalam merespons dan beradaptasi dengan perubahan opini publik menjadi lebih cepat dan efektif.