Melalui pelatihan yang dibiayai oleh donasi nasabah rekening Giro Kartini CIMB Niaga, diharapkan dapat semakin memperkuat peran wanita dalam perekonomian, membantu mereka mengembangkan usaha, serta menjaga warisan budaya Indonesia tetap lestari di tengah perkembangan zaman.
LOMBOK TENGAH, PRINDONESIA.CO - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan wanita melalui program keberlanjutan (sustainability) yang berdampak nyata bagi masyarakat. Terbaru pada Sabtu (15/3/2025), CIMB Niaga melalui Giro Kartini bekerja sama dengan Tenoon menyelenggarakan Pelatihan Perempuan Penenun di Desa Sukarara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan literasi keuangan dan keterampilan bisnis bagi para pengrajin tenun, sekaligus sebagai wujud kontribusi sektor perbankan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.
Head of Emerging Business Banking CIMB Niaga Tony Tardjo menyampaikan, pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya CIMB Niaga dalam menciptakan peluang yang lebih besar bagi wanita untuk berkembang secara mandiri, dengan tetap mempertahankan warisan budaya Indonesia melalui industri tenun. “Kami percaya wanita memiliki peran besar dalam perekonomian dan pelestarian budaya. Melalui Giro Kartini, kami ingin memastikan bahwa perbankan tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis, tetapi juga memberikan dampak sosial yang nyata bagi wanita pengusaha di Tanah Air, khususnya di sektor ekonomi kreatif seperti tenun," ujarnya.
Tony melanjutkan, adapun biaya pelatihan tersebut berasal dari donasi nasabah rekening Giro Kartini CIMB Niaga, yakni produk simpanan yang didedikasikan untuk para wanita pengusaha (womenpreneur) berskala kecil menengah. Setiap nasabah yang membuka rekening Giro Kartini, katanya, secara otomatis berkontribusi dalam mendukung berbagai inisiatif sosial untuk pemberdayaan wanita.
Adapun Giro Kartini pertama kali diluncurkan pada 2022. Produk simpanan ini menawarkan berbagai manfaat, termasuk suku bunga kompetitif, mendukung pemberdayaan wanita, dan mendukung konsep Greener Earth dengan menerapkan sistem paperless. Hingga Desember 2024, total penghimpunan dana pihak ketiga dari Giro Kartini mencapai Rp509,7 miliar atau tumbuh 491% secara Year-on-Year (YoY).
Dengan model pendanaan pelatihan yang melibatkan partisipasi nasabah, tambah Tony, CIMB Niaga menghadirkan konsep perbankan yang tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang lebih luas. "Kami berterima kasih kepada seluruh nasabah CIMB Niaga yang telah berkontribusi dalam program ini melalui pembukaan rekening Giro Kartini,” imbuhnya.
Literasi Keuangan hingga Pengelolaan Media Sosial
Dalam pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan materi yang mencakup tiga aspek utama, yaitu literasi keuangan untuk membantu peserta memahami manajemen keuangan usaha, pencatatan keuangan sederhana, serta perencanaan finansial dan modal usaha. Selain itu, peserta juga dibekali dengan literasi digital yang membahas pemanfaatan teknologi dalam pemasaran produk, serta keamanan digital dalam transaksi bisnis. Untuk memperkuat strategi pemasaran, sesi pengelolaan media sosial dan desain grafis dengan online platform juga diberikan agar peserta dapat memanfaatkan digital tools dalam meningkatkan daya jual produk tenunnya.
Setelah pelatihan ini, terang Tony, CIMB Niaga bersama Tenoon akan terus mendampingi para penenun dalam mengelola usaha mereka. Tidak hanya itu, CIMB Niaga juga berencana memperluas cakupan program pemberdayaan wanita, khususnya di wilayah Indonesia Timur, agar semakin banyak wanita yang mendapatkan akses pada pelatihan bisnis dan literasi keuangan yang dapat membantu mereka mencapai kemandirian finansial.
Ke depan, tandas Tony, CIMB Niaga akan terus berinovasi dalam menghadirkan produk dan layanan perbankan yang memberikan nilai tambah, tidak hanya bagi nasabah tetapi juga bagi masyarakat luas. Melalui inisiatif seperti Giro Kartini, CIMB Niaga berharap dapat semakin memperkuat peran wanita dalam perekonomian, membantu mereka mengembangkan usaha, serta menjaga warisan budaya Indonesia tetap lestari di tengah perkembangan zaman. (adv)