Menurut Budi Arie Setiadi, Menteri Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), public relations (PR) memiliki fungsi vital dalam mewujudkan Pemilu Damai 2024.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Di hadapan peserta Sewindu PR INDONESIA yang didominasi oleh praktisi public relations dan humas pemerintah di Jakarta, Kamis (21/9/2023), Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Budi Arie Setiadi menyoroti tentang vitalnya peran public relations (PR) dalam menyukseskan Pemilu Damai 2024. Terutama dalam membangun narasi Pemilu Damai 2024, seperti yang telah diamanahkan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Untuk mewujudkan kampanye yang menjadi agenda prioritas pemerintah selain isu Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini, Menteri Budi Arie meminta praktisi PR turut berkontribusi menciptakan ruang-ruang digital yang sehat selama pemilu berlangsung. Khususnya, dalam menepis konten negatif atau kontra narasi yang dapat menimbulkan polarisasi di media sosial. Pria lulusan Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia ini juga meminta seluruh praktisi PR di tanah air untuk ikut memainkan peran dalam meningkatkan literasi terkait Pemilu 2024 melalui berbagai platform digital.
Khusus humas pemerintah, Menteri Budi Arie menekankan pentingnya transparansi kepada publik. Menurutnya, transparansi merupakan elemen krusial dalam membangun kepercayaan. Transparansi itu dapat diwujudkan dengan memberikan informasi yang akurat serta tepat kepada masyarakat terkait proses Pemilu 2024.
Secara eksklusif kepada PR Indonesia, Menteri Budi berkomitmen akan mengawal kampanye Pemilu Damai ini. Pernyataannya ini sejalan dengan janjinya saat dilantik sebagai Menteri Kominfo oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (17/7/2023) di Istana Negara, Jakarta. Ketika itu, ia menegaskan akan fokus menuntaskan empat agenda prioritas. Salah satunya, mewujudkan Pemilu Damai 2024. (jar)