Best Presenter PRIA 2025: Kunci Meyakinkan Audiens
PRINDONESIA.CO | Senin, 10/03/2025
Best Presenter PRIA 2025: Kunci Meyakinkan Audiens
Para Pemenang Best Presenter PRIA 2025 di Graha Pos Indonesia, Bandung, Rabu (26/2/2025).
doc: PRINDONESIA.CO

BANDUNG, PRINDONESIA.CO – Selain melahirkan para pemenang dengan praktik komunikasi terbaik di organisasi masing-masing, perhelatan puncak Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 pada 26 Februari lalu turut memberikan apresiasi khusus kepada peserta dengan kemampuan presentasi yang apik lewat penghargaan Best Presenter.

Dari puluhan peserta yang tampil pada sesi presentasi, enam di antaranya berhasil memikat hati dewan juri dengan kecakapan presentasinya. Mereka adalah Ketua Subkelompok Penyuluhan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta Rinaldi Aldi, Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti, serta Penelaah Teknis Kebijakan Biro Komunikasi dan Humas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Danasmoro Brahmantyo.

Selain itu dari dunia korporasi ada Vice President Corporate Communication PT Amman Mineral Internasional Tbk Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communication & Government Relations PT Bukit Asam Tbk Dina Permana Setyani, dan External Communication Officer PT Chandra Asri Pacific Tbk Madania Fariha Shifa.

Ditemui usai penganugerahan penghargaan di Graha Pos Indonesia, Bandung, Rabu (26/2/2025), keenam peserta sama-sama mengaku terkejut. Kartika Octaviana, misalnya, mengaku tidak menyangka kalau penampilannya ketika presentasi akan diganjar penghargaan. Hal yang sama juga diamini Madania Fariha Shifa.

Sementara Yatri, merasa sangat bersyukur mendapat pengakuan atas kemampuan presentasinya di usia yang sudah tidak lagi muda. “Bagaimana menyampaikan pesan yang cukup panjang dalam waktu singkat, sebenarnya sudah jamak kami terapkan di keseharian kerja,” ungkapnya menyoroti poin penting dalam sebuah presentasi.  

Kepingan “Puzzle” Terakhir

Terlepas dari keterkejutan atas apresiasi yang diberikan, keenam pemenang Best Presenter PRIA 2025 sepakat bahwa kemampuan berkomunikasi dan presentasi menjadi hal wajib untuk dimiliki praktisi PR.

Danasmoro Brahmantyo menilai, kemampuan mempresentasikan program maupun kebijakan dalam konteks komunikasi publik, memegang peranan penting untuk menghimpun dukungan. “Program pemerintah tidak ada artinya tanpa dukungan publik,” tegasnya.

Sedangkan menurut Rinaldi Aldi yang menjadikan kemenangan kali ini sebagai pembuktian peningkatan kualitas diri, kemampuan presentasi adalah kepingan puzzle terakhir yang akan memastikan efektivitas dan kualitas komunikasi. “Saya percaya, visi yang besar tanpa komunikasi tidak akan sampai kepada masyarakat,” ucapnya.

Melengkapi pandangan keduanya, Dina Permana Setyani menegaskan, kemampuan presentasi memainkan peran yang sangat besar ketika harus meyakinkan publik atau bahkan pimpinan. Mengambil contoh ketika krisis, ia menjelaskan, kemampuan presentasi dapat memastikan pimpinan paham akan hal-hal yang perlu atau tidak untuk dilakukan.

Sementara Yatri membagikan sejumlah tips yang dapat memantapkan presentasi. Satu yang utama, katanya, memahami audiens maupun kebutuhannya, dan menentukan narasi yang paling tepat. “Baru setelah itu perhatikan gaya komunikasi, konten, dan penyesuaian kelas bahasa,” pesannya.

Seakan menambahkan, Dina menekankan pentingnya pemahaman akan konteks serta dukungan data dan fakta. Hal serupa juga ditegaskan Aldi, yang menganggap kemampuan analisis data sebagai bagian integral dari sebuah presentasi. “Tanpa kemampuan analisis data mumpuni, humas akan berbicara tanpa data. Tentunya ini akan menjadi omong kosong,” tutupnya. (eda)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI