Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, sebanyak 79.000 paket sembako dan santunan akan dibagikan oleh 17 wilayah kerja BNI di seluruh Indonesia selama Safari Ramadan berlangsung.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menyelenggarakan program Safari Ramadan 2025 yang dihadiri para direksi bersama 1.700 anak yatim dan masyarakat kurang mampu di 14 kota di Indonesia. Program yang dilaksanakan mulai 4 Maret 2025 adalah wujud nyata BNI Berbagi terhadap kepedulian sosial di bulan Ramadan.
Kegiatan Safari Ramadan 2025 ini dibuka oleh Wakil Direktur Utama BNI Putrama W. Setyawan yang didampingi Direktur Network and Services BNI Ronny Venir dan Direktur Human Capital and Compliance BNI Mucharom di Ambon, Selasa (4/3/2025). Selain itu, Safari Ramadan BNI juga hadir di Lampung dan Medan di hari yang sama.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, sebanyak 79.000 paket sembako dan santunan akan dibagikan oleh 17 wilayah kerja BNI di seluruh Indonesia selama Safari Ramadan berlangsung. ”Kegiatan tahunan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, membangun kebersamaan, dan berbagi kepada masyarakat sekitar sebagai bagian dari komitmen tanggung jawab sosial BNI,” kata Okki dalam siaran pers.
Peringatan Nuzulul Qur'an Menjadi Puncak
Safari Ramadan akan dilanjutkan pada Jumat (7/3/2025) di Bandung yang rencananya dihadiri Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, serta direksi lainnya yang akan hadir di Sorong, Papua dan Surabaya. Pekan depan, Selasa (11/3/2025), BNI akan hadir di Kota Padang, Mataram dan Pontianak yang dilanjutkan pada Jumat (14/3/2025) di Gorontalo, Semarang, Solo, dan Banyuwangi. ”Puncak kegiatan Safari Ramadan akan digelar di Ballroom Menara BNI Pejompongan Jakarta pada 19 Maret 2025 sekaligus memperingati Nuzulul Qur’an,” ujar Okki.
Okki menambahkan, dalam menyelenggarakan program ini, BNI bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk BUMN penyedia paket sembako seperti Bulog, RNI, dan PPI, serta mitra strategis seperti Agen46 dan Nasabah BNI. "Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan program, sehingga lebih banyak masyarakat yang membutuhkan dapat merasakan manfaatnya secara maksimal," tutup Okki. (adv)