350 UMKM Perempuan Binaan Pertamina Siap Masuki Pasar Nasional
PRINDONESIA.CO | Rabu, 05/03/2025
350 UMKM Perempuan Binaan Pertamina Siap Masuki Pasar Nasional
Penyerahan stimulan modal secara simbolis kepada perwakilan 350 UMKM perempuan terpilih dalam program PFpreneur.
dok. Pertamina

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan perekonomian nasional, salah satunya dengan mengembangkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Terbaru pada Jumat (28/2/2025), setelah menggelar rangkaian pelatihan dan tahapan seleksi, Pertamina mengukuhkan 350 UMKM perempuan (womenpreneur) dalam program PFpreneur sebagai penerima stimulan modal yang juga akan melaju ke tahap inkubasi bisnis melalui Pertamina UMK Academy.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, pemberdayaan UMKM menjadi salah satu komitmen Pertamina dalam mendorong kewirausahaan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. “PFpreneur menjadi program Pertamina yang mendorong kemandirian serta pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan. Kami berharap, UMKM terbaik yang terpilih di PFpreneur ini, dapat tercipta produk-produk unggulan lokal berdaya saing nasional dan berkualitas ekspor,” ujar Fadjar.

Tahun lalu, salah satu lulusan program PFpreneur 2023 yakni Exobrooch menjadi Champion UMK Academy pada kategori “Go Green”. Exobrooch menciptakan produk fesyen dari sisa kain dan mengusung konsep zero-waste. Produknya terinspirasi dari budaya lokal dan telah mampu dipasarkan lebih luas. 

Menyambung Fadjar, Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero) Rudi Ariffianto dalam kesempatan ini turut mendorong UMKM terbaik untul terus bersemangat dalam meningkatkan daya saing usahanya.“Womenpreneur adalah sosok yang tangguh dan punya motivasi untuk terus mengembangkan usahanya. Untuk itu, para womenpreneur yang terpilih menjadi Top 350 dalam PFpreneur 2025 ini akan masuk ke dalam ekosistem pembelajaran Pertamina UMK Academy, di mana kurikulum pengembangan utamanya, yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global serta Go Green,” pungkas Rudi.

350 Peserta dari 13.860 Pendaftar

Adapun Top 350 UMKM terpilih dari 13.860 UMKM pendaftar. Jumlah tersebut tersaring lewat lima tahapan seleksi mulai dari administrasi, hingga berbagai pelatihan terkait produk dan manajemen profesional seperti strategi penetapan harga, manajemen karyawan dan pelanggan, hingga penggunaan aplikasi modern. 

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyebut, setiap tahapan dalam PFpreneur merupakan pelatihan, karena menggunakan metode pre-test dan post-test untuk menguji keterampilan dan pengetahuan mereka setelah diberikan beragam pelatihan dan pendampingan. “Positioning PFpreneur dalam ekosistem pembinaan UMKM Pertamina adalah sebagai pintu masuk dan penguat fondasi usaha. PFpreneur tidak membatasi diri, bahkan bisa diikuti oleh UMKM ultra-mikro sekalipun. Sebab, kami ingin menyediakan wadah bagi mereka secara gratis untuk belajar dan naik kelas bersama. Dengan harapan, mereka mampu bersaing di pasar lokal, nasional, hingga internasional,” tandas Agus.

Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mendorong pelaku UMKM perempuan binaan Pertamina untuk siap bersaing di pasar nasional hingga global. Menurutnya, pelatihan dan pendampingan melalui program PFpreneur sudah memberikan pengalaman berbisnis bagi pengusaha UMKM dalam menghadapi berbagai macam tantangan. “Pengalaman dalam berbisnis ini akan membuat satu wisdom sendiri. UMKM dapat mengetahui apa masalahnya, dari bagaimana strategi finansialnya, strategi produksi, hingga strategi marketing yang tepat,” jelas Nezar.

Mantan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post itu menambahkan, dinamika digitalisasi saat ini menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan ekosistem platform digital. Untuk ini, katanya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi)  siap membuka kesempatan bagi setiap pelaku UMKM di Indonesia untuk memanfaatkan program pelatihan UMKM Go Digital. 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen  mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (adv)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI