BANDUNG, PRINDONESIA.CO - Menurut co-founder Reputasia Strategic Communications Fardila Astari, kunci keberhasilan program public relations (PR) terletak pada elemen inti yang mencakup pemetaan permasalahan, riset, penentuan target audiens, rumusan tujuan dan taktik, serta evaluasi program.

Hal itu dengan baik dipenuhi PT Astra Honda Motor (AHM) pada program EV Ecosystem Experience Collabs with Pentahelix Stakeholders, yang kemudian mendapatkan rekognisi berupa penghargaan Gold Winner dalam ajang Satu Dekade PR Indonesia Awards (PRIA) 2025 kategori Program PR sub kategori Marketing PR.

Senior Manager Public Relations PT AHM Rina Listiani menyampaikan, penghargaan tersebut menjadi satu tonggak penting bagi unit PR di AHM. Sebab, katanya, dalam program komunikasi untuk kampanye tersebut, pihaknya tidak hanya ingin membangun kesadaran publik terkait motor listrik, tetapi juga mengukuhkan peran strategis PR dalam transformasi dan keberlanjutan industri otomotif.

“Terima kasih kepada PR INDONESIA atas apresiasi yang tinggi ini. Proses penjurian cukup menantang dengan pertanyaan-pertanyaan dari dewan juri yang sangat kompeten. Kami bersyukur bisa menyampaikan dengan baik apa yang telah dilakukan oleh AHM,” ujarnya ketika ditemui dalam acara puncak Satu Dekade PRIA 2025 di Graha Pos Indonesia, Bandung, Rabu (26/2/2025).

Sebelumnya pada sesi penjurian Satu Dekade PRIA 2025, Rabu (8/1/2025), dijelaskan bahwa AHM dalam program tersebut menekankan kolaborasi dengan melibatkan 435 stakeholder dari berbagai sektor untuk berinteraksi langsung dengan sepeda motor listrik Honda maupun aktivitas kepedulian lingkungan.

Pendekatan komunikasi tersebut dinilai berhasil karena berdasarkan pengukuran AMEC Framework, tercatat ada lebih dari 502 liputan media bersentimen positif, lebih dari 10.000 interaksi di kanal digital, dan terdapat peningkatan pemahaman stakeholders hingga 90 persen terhadap motor listrik.

Dukungan Penuh Manajemen

Lebih lanjut Rina menyampaikan, penghargaan Gold Winner dalam ajang Satu Dekade PRIA 2025 merupakan motivasi besar bagi tim PR AHM untuk terus meningkatkan kualitas komunikasi perusahaan. Tak lupa, alumnus Universitas Trisakti itu turut menggarisbawahi dukungan manajemen dalam kesuksesan program komunikasi tersebut.

Tanpa dukungan penuh manajemen, tegas Rima, PR tidak akan bisa paripurna dalam memainkan peran pentingnya bagi perusahaan. “PR memiliki peran krusial dalam memastikan publik memahami berbagai kegiatan serta produk dan layanan yang kami tawarkan,” tambahnya.

Selaras dengan dukungan manajemen, Rima pun mengajak sesama praktisi PR di luar sana untuk senantiasa mengasah kemampuan, memperluas jaringan, dan mengupayakan dampak positif bagi organisasi dan masyarakat luas di dalam setiap aktivasi komunikasi.

Ia menilai penting hal tersebut, karena dewasa ini industri PR tengah dihadapkan pada dinamika media komunikasi. “PR harus semakin agile, dinamis, serta mampu memberikan informasi secara cepat, tepat, akurat, dan bertanggung jawab kepada publik,” pungkasnya. (eda)