Melalui Workshop Komunikasi Korporat, SPTP Group ingin seluruh cabang dan anak perusahaan semakin cakap dalam merumuskan strategi komunikasi digital perusahaan.
SURABAYA, PRINDONESIA.CO – Informasi yang bergerak dan bertukar secepat kilat di era digital seperti sekarang, telah memungkinkan opini publik terpengaruh dalam hitungan detik. Kondisi ini secara tidak langsung turut menuntut kesiagaan praktisi public relations (PR) untuk memitigasi dan mengantisipasi isu yang sewaktu-waktu dapat mengancam reputasi perusahaan.
Kesiapan dalam menghadapi sederet tantangan di era digital itu yang coba dijawab SPTP Group dengan menggelar Workshop Komunikasi Korporat pada 25-27 Februari 2025 di Hotel Kampi, Surabaya. Melalui kegiatan itu, seluruh cabang dan anak perusahaan SPTP Group berkomitmen mengakselerasi adaptasi dan pemanfaatan teknologi, agar semakin mantap dalam merumuskan strategi komunikasi digital perusahaan.
Dalam pembukaan kegiatan, SVP Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan, komunikasi yang efektif tidak hanya soal membangun citra positif, tetapi juga tentang bagaimana menjadi aktor utama dalam memperkuat kepercayaan stakeholders.
Seakan menyambung, Corporate Secretary PT Belawan New Container Terminal (BNCT) Rizki Affandi Nasution menegaskan, workshop semacam ini penting diselenggarakan sebagai ajang penguatan kompetensi yang sejatinya merupakan langkah penting dalam strategi perusahaan. “Kegiatan ini memberikan wawasan yang sangat bermanfaat bagi tim komunikasi dalam mengelola narasi perusahaan secara lebih strategis,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Selasa (25/2/2025).
Penguatan Digital
Rizki juga mengatakan, keterlibatan pihaknya dalam workshop tersebut merupakan pengejawantahan dari komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan kapabilitas tim komunikasi. Dengan pemahaman yang lebih kuat terhadap komunikasi strategis, katanya, BNCT akan semakin siap dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun sinergi dengan stakeholders.
Selain penguasaan terhadap teknologi terkini, aktivasi komunikasi perusahaan di ranah digital perlu digenapi dengan berbagai inisiatif tambahan. Sebagaimana sempat disampaikan Deputi Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Oni P Marbun dalam sesi konferensi PR INDONESIA Awards (PRIA) 2023, Rabu (15/2/2023), dalam konteks membangun narasi komunikasi yang kompatibel, praktisi PR harus cermat dan jeli mencari peluang dalam menyelaraskan konteks brand, program PR, dan segmentasi.
Dalam hal ini, Oni menyampaikan, beberapa inisiatif yang dapat dieksekusi perusahaan seperti kolaborasi dengan key opinion leader (KOL), media online, dan publikasi di media sosial maupun media luar ruang. “Ini dapat menjadi corong komunikasi untuk menjangkau masyarakat lebih luas,” ucapnya.
Rangkaian workshop yang digelar SPTP Group mengusung sejumlah topik yang relevan dengan perkembangan komunikasi digital kiwari, dengan menghadirkan akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Andre Rahmanto untuk membahas strategi komunikasi korporat, tokoh dari Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) Suharjo Nugroho yang mengupas manajemen krisis dan isu yang dihadapi oleh BUMN, dan Sara Neyrhiza dari Speaking.id yang berbagi perspektif mendalam terkait hubungan pelanggan (customer relations) serta teknik public speaking. (eda)