Wali Kota Semarang periode 2025-2030 Agustina Wilujeng menyadari bahwa saat ini positioning persepsi publik terhadap pemerintah pusat, provinsi dan juga kabupaten/kota turun. Karena itu ia mengaggap, perintah Presiden Prabowo agar kepala daerah berposisi sebagai pelayan rakyat sangat tepat.
JAKARTA, PRINDONESIA - Wali Kota Semarang yang baru periode 2025-2030, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengamini pernyataan Presiden Prabowo bahwa kepala daerah adalah pelayan rakyat sebagai sesuatu yang harus diterapkan. Hal itu ia sampaikan ketika ditemui usai pelantikan yang berlangsung di Istana Negara Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Perempuan yang karib disapa Mbak Agustin itu mengatakan, drinya secara pribadi menyadari bahwa persepsi publik saat ini terhadap pemerintah pusat, provinsi, dan juga kabupaten/kota menurun. “Karena itu, perintah Presiden Prabowo agar kita berposisi sebagai pelayan rakyat sangat tepat,” ujarnya.
Ia pun mengaku senang usai menjalani pelantikan, meski dalam prosesnya mengharuskan peraih gelar Doktor Sejarah dari Universitas Diponegoro itu bersama ratusan kepala daerah lain berbaris dan berjalan ratusan meter, dari Monumen Nasional menuju Istana Negara Jakarta. “Seru sih, bareng-bareng, 400 sekian (kepala daerah dilantik serentak-red.),” katanya.
Menggambarkan prosesi pelantikan, Mbak Agustin menyebut, semuanya berlangsung khidmat dan sederhana. “Suasananya fun lah, kita sudah rilis semua. Pokoknya nggak ada keruwetan lagi, ya. Ini sudah dilantik bareng dan (proses pelantikan dilakukan-red.) sangat sederhana,” ujar peraih gelar Doktor Sejarah dari Universitas Diponegoro itu.
Visi-Misi Kepemimpinan Agustina Wilujeng
Mbak Agustin yang berpasangan dengan Iswar Aminuddin sebagai Wakil Wali Kota punya empat fokus utama dalam memimpin kota yang dijuluki Venezia van Java itu. Di antaranya menjadikan Kota Semarang Pusat Ekonomi Yang Maju, Berkeadilan Sosial, Lestari, dan Inklusif.
Sementara itu ada tujuh misi utama pembangunan yang disebut Misi Semarang Bersatu, Semarang Semakin Hebat. Di antaranya, pemerataan pendidikan, kesejahteraan sosial masyarakat yang toleran dan pembangunan manusia, kesehatan seluruh warga masyarakat, serta infrastruktur kota yang saling terhubung.
Ada pula pemenuhan papan, sandang dan pangan, perekonomian inklusif, kemandirian ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal, pengembangan ekonomi kreatif, pelayanan publik berkualitas, bersih, hingga kualitas lingkungan kota dan pengendalian banjir-rob. Tak kalah penting, Mbak Agustin juga akan turut mengoptimalkan potensi parisiwata Kota Semarang. (adv)