Kemeriahan Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) dimulai hari ini di Bandung. Para praktisi public relations (PR) dari seluruh Indonesia akan berkumpul selama tiga hari ke depan, dari tanggal 24 hingga 26 Februari 2025, untuk mengikuti berbagai kegiatan, seperti konferensi, workshop, dan awarding.
BANDUNG, PRINDONESIA.CO – Kota Bandung menjadi saksi puncak perjalanan Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025, yang dimulai dengan sesi konferensi bertemakan Inspirasi PR untuk Indonesia Masa Depan pada hari ini, Senin (24/2/2025).
Konferensi yang menghadirkan Ketua Umum SPS Pusat Januar P Ruswita, Chairman Kiroyan Partner Noke Kiroyan, dan CEO NoLimit Indonesia Aqsath Rasyid Naradhipa, mendiskusikan bagaimana PR dapat terus relevan di masa depan dan menjadi bagian integral dari ekosistem yang lebih luas.
Harapannya, konferensi hari ini dapat memberikan wawasan, inspirasi, dan semangat baru untuk membangun komunikasi yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan—baik untuk ekosistem PR maupun bagi Indonesia yang dicita-citakan di tahun 2045.
Founder dan CEO PR INDONESIA Group Asmono Wikan dalam sambutannya membuka konferensi menekankan, peran komunikasi, khususnya public relations (PR) menjadi semakin strategis di tengah ketidakpastian global yang terus berkembang. “PR bukan lagi bertugas menambal sulam kepentingan organisasi saja, tetapi juga membangun kepercayaan, menjaga stabilitas reputasi, dan menjadi jembatan antara kebijakan, teknologi, serta kepentingan bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.
Asmono melanjutkan, PR saat ini bukan lagi sekadar fungsi pendukung, melainkan mitra strategis dalam pengambilan keputusan yang berperan menjaga stabilitas dan reputasi organisasi. Maka, katanya, untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang, PR harus menjadi motor penggerak yang adaptif, berbasis data, dan berorientasi pada kolaborasi lintas sektor.
Menurut pria kelahiran Yogyakarta itu, transformasi tersebut tak lepas dari kemajuan teknologi ketika artificial intelligence, big data, dan platform digital bukan lagi sekadar alat, melainkan ekosistem yang membentuk cara kita berkomunikasi, membangun kepercayaan, dan menyampaikan nilai. “Oleh karena itu, PR masa depan adalah PR yang tidak hanya menghubungkan, tetapi juga memberdayakan dengan pendekatan yang kolaboratif, inklusif, dan berkelanjutan,” tandasnya.
Tiga Hari
Sesi konferensi hari ini akan disambung seri workshop pada Selasa (25/2/2025), dengan dua kelas yang masing-masing mengusung topik bahasan terkait tren PR kekinian. Peserta yang memilih mengikuti kelas satu akan disuguhkan dua topik bahasan, yaitu Membangun Pengaruh dari Dalam: Strategi Optimalisasi Karyawan sebagai Influencer Internal, dan Mengelola Kolaborasi dengan Influencer Eksternal: Menguatkan Citra dan Kepercayaan Pubik.
Adapun pada kelas dua, peserta akan diajak mengulik topik Generative AI dalam Kehumasan, dan Personalisasi dan Otomatisasi Komunikasi Berbasis AI untuk Mengoptimalkan Reputasi dan Risiko Krisis Organisasi.
Kelas satu akan dibawakan oleh Adisty Primatya, Senior Manager Creative KOL Communications, VERO PR Agency. Sementara kelas dua bersama Tuhu Nugraha, Principal of Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN), dan Arya Gumilar, Director PT Datawave Korpora Indonesia.
Satu Dekade PRIA 2025 akan mencapai puncak acaranya pada Rabu (26/2/2025). Seremoni penghargaan tertinggi bagi karya-karya terbaik praktisi PR yang diikuti oleh 581 entri dari 209 institusi ini akan dilaksanakan di Graha Pos Indonesia, Bandung. Pastikan Anda tidak melewatkan momen ini. Ikuti terus informasi seputar rangkaian puncak PRIA 2024 hanya di www.prindonesia.co dan www.humasindonesia.id. (lth)