Aksi Nyata Atasi Perubahan Iklim, dari Mencetak “Warriors” sampai Desa Energi Berdikari
PRINDONESIA.CO | Senin, 24/07/2023 | 1.718
Aksi Nyata Atasi Perubahan Iklim, dari Mencetak “Warriors” sampai Desa Energi Berdikari
Merangkul generasi muda untuk memopulerkan dampak perubahan iklim di Bogor, Minggu (23/7/2023).
Ratna/PR INDONESIA

BOGOR, PRINDONESIA.CO – Seruan untuk menjaga bumi mengemuka di acara diskusi bertajuk “Aksi Iklim Pemuda untuk Hidup Berkelanjutan Selaras dengan Alam”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Center for Public Relations, Outreach and Communications (CPRCOM) di Bogor, Minggu (23/7/2023).  

Menurut Emilia Bassar, CEO CPROCOM, di hadapan para peserta pagi hari itu, perubahan iklim bisa terjadi secara perlahan maupun ekstrem. Dampaknya pun bisa dirasakan langsung atau ada turunannya. Ia memberi contoh, kenaikan permukaan laut adalah dampak perubahan iklim yang dirasakan secara perlahan. Dampak langsungnya, infrastruktur di daerah pantai tergenang. Hal ini membawa dampak turunan yang mengakibatkan warga yang tinggal di daerah pesisir harus mengungsi.

Contoh selanjutnya, kenaikan suhu udara akan memberikan dampak langsung pada meningkatnya populasi nyamuk. Sementara dampak turunannya berupa meningkatnya kasus penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk. Dan, masih banyak lagi.

 

Mencetak “Warriors”

Tak sedikit korporasi, NGO, hingga yayasan yang berkomitmen untuk turun tangan memberikan solusi. Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh KEHATI. Pada tahun 2014, yayasan yang menghimpun dan mengelola dana hibah lingkungan ini membentuk Biodiversitas Warriors (BW). Menurut Direktur Komunikasi & Kemitraan Yayasan KEHATI Rika Anggraini yang turut menjadi pembicara pada diskusi hari itu, tujuan dari dibentuknya komunitas tersebut adalah untuk mengomunikasikan keanekaragaman hayati dengan segala keunikan, pelestarian dan pemanfaatannya secara berkelanjutan kepada generasi muda.

Anggota BW awalnya didominasi oleh kalangan kampus. Agar memberikan dampak yang lebih masif dan berjangka panjang, yayasan yang berdiri sejak tahun 1994 ini kemudian membentuk jaringan BW di 9 kampus.  Salah satu aksi nyatanya adalah dukungan KEHATI kepada BW KEHATI IPB untuk mengidentifikasi potensi ekowisata dan keanekaragaman hayati di Kawasan Wisata Situ Dewa Dewi Cipiit, Kabupaten Sukabumi.

BW juga aktif melakukan kampanye digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan aktif melakukan kegiatan kampanye, edukasi, sosialisasi, pelatihan, perkenalan profil tokoh muda melalui media sosial. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain BW Digital Content Post, BW in Training, BW IG Live, BW Challenge dan BW in Profile. Hingga Desember 2021, jumlah anggota tercatat telah mencapai 4.072 orang.  

Demikian halnya dengan PT Pertamina (Persero). Hadir secara daring, VP CSR & SME Partnership Program Pertamina Fajriyah Usman tak memungkiri korporasi pelat merah ini merupakan salah satu subyek yang berkontribusi pada isu lingkungan. “Kami berkomitmen untuk melakukan kegiatan usaha yang berkelanjutan yang diimbangi dengan pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat agar tercipta keseimbangan,” katanya melalui layar Zoom.

Melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), mereka menginisiasi lahirnya Desa Energi Berdikari. “Kami melakukan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat, khususnya UMKM, agar tercapai kemandirian ekonomi dan energi,” katanya seraya menambahkan hingga akhir 2023 ditargetkan akan ada 19 desa baru yang menjadi Desa Energi Berdikari. (rtn)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI