">
"Stakeholder Capitalism", Apa Itu?
PRINDONESIA.CO | Selasa, 18/07/2023
Gagasan utama dari stakeholder capitalism adalah bahwa perusahaan memiliki kewajiban untuk berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan. Hal itu penting dilakukan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Dok. Freepik.com

Oleh: Herry Ginanjar, CEO dan pendiri etKomunika, pakar stakeholder management dan ESG.

Stakeholder capitalism berangkat dari gagasan bahwa setiap perusahaan harus menghasilkan nilai bagi semua pihak yang terlibat, bukan hanya pemegang saham. Hal itu dimaksudkan agar perusahaan mampu meraih kesuksesan dalam jangka waktu yang panjang.

Sementara di sisi lain, sistem ekonomi shareholder capitalism (kapitalisme pemegang saham) lebih mengedepankan kepentingan pemegang saham di atas kepentingan semua stakeholder. Tujuan utama bisnis di bawah model shareholder capitalism adalah memaksimalkan keuntungan atau profit semata bagi pemegang saham. Sementara pertimbangan lain, seperti tanggung jawab sosial atau kepentingan stakeholder di luar pemegang saham, sering kali dianggap sebagai hal yang bersifat insidental atau tambahan semata (nice to have/know).

Kembali kepada kapitalisme pemangku kepentingan. Para pendukung stakeholder capitalism berpendapat bahwa model bisnis ini lebih etis dan berkelanjutan daripada shareholder capitalism. Model ini juga dapat membantu perusahaan mengembangkan strategi jangka panjang yang lebih tahan lama dan menguntungkan semua stakeholder. Beberapa contoh yang dapat dilakukan di dalam model bisnis ini antara lain membangun hubungan yang sangat baik dengan pemasok dan konsumen, berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan, dan berinteraksi dengan masyarakat luas untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI