Ruder Finn Asia (RFA) meluncurkan Ruder Finn Diversity Communication Practice yang fokus pada inklusi atau diversity, equity, and inclusion (DEI). Konsultan komunikasi global ini percaya bahwa perusahaan yang memelihara inklusif dan keberagaman akan mengalami pertumbuhan bisnis.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Ruder Finn Asia (RFA), konsultan komunikasi global mengumumkan peluncuran Ruder Finn Diversity Communications Practice. Sebuah layanan konsultasi yang berfokus pada konsep keanekaragaman, kesetaraan, dan inklusi atau diversity, equity, and inclusion (DEI).
Melansir mckinsey.com, DEI adalah konsep tempat kerja bebas dari diskriminasi. Upaya itu dilakukan dengan cara merawat keragaman dan kesetaraan bebas dari diskriminasi gender, ras, agama, etnis, dan fisik. Konsep ini memastikan semua individu memiliki akses dan peluang yang sama dalam pekerjaan.
Langkah Ruder Finn Asia sekaligus menjawab meningkatnya permintaan akan komunikasi DEI. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Korn Ferry di wilayah Asia Pacific Accreditation Cooperation (APAC) menunjukkan bahwa 80% perusahaan telah meningkatkan konsep DEI. Namun 43% responden masih menganggap DEI sebagai tantangan yang menakutkan.
Ruder Finn Asia berdedikasi untuk menyediakan solusi yang disesuaikan untuk membantu perusahaan mempercepat upaya DEI. Praktik baru ini akan menawarkan serangkaian layanan konsultasi, termasuk perencanaan strategis, pengembangan kampanye, dan program pelatihan.
"Dalam mengembangkan strategi DEI, mereka harus fokus pada lebih dari sekadar modal budaya," tulis Elan Shou, CEO Ruder Finn ASIA, dalam siaran pers yang diterima tim PR INDONESIA, Selasa (6/6). “Memahami bahwa DEI bukan satu ukuran untuk semua, tim akan fokus dalam menyusun strategi yang dipersonalisasi dan berkelanjutan," sambungnya.
Peluncuran Ruder Finn Diversity Communications Practice merupakan bukti perusahaan mendukung masyarakat inklusivitas. Salah satunya dengan memanfaatkan keahlian dalam komunikasi dan pemasaran. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1989 ini bertujuan membantu mengembangkan budaya keragaman dan inklusivitas untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
Untuk mendukung konsep tersebut, Ruder Finn Asia melibatkan lebih dari seribu pakar komunikasi kelas dunia. Para pakar memiliki rekam jejak dalam mengembangkan strategi DEI. Di antaranya bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja Singapura, Womens's Foundation, dan Gay Games dari Hongkong. (jar)