Puncak PRIA 2023: PR Melangkah Lebih Strategis
PRINDONESIA.CO | Rabu, 17/05/2023 | 1.601
Puncak PRIA 2023: PR Melangkah Lebih Strategis
Asmono Wikan, Founder dan CEO PR INDONESIA
Freandy/ PR INDONESIA

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Tanpa terasa, PR INDONESIA Awards (PRIA) sudah menginjak usia kedelapan. Selama kurun waktu tersebut, ajang kompetisi ini telah menjelma menjadi barometer bagi pengukuran dan evaluasi kinerja kehumasan/public relations (PR) di tanah air. Tahun ini, PR INDONESIA selaku penyelenggara, kembali membawa PRIA “pulang” ke Bali. Daerah ini memang memiliki makna yang istimewa, sebab ajang ini lahir di Bali pada 2016.

Selama tiga hari, dari 15 – 17 Maret 2023, PR INDONESIA mengundang seluruh praktisi PR di tanah air untuk berkumpul di Denpasar, Bali, guna membahas sejumlah agenda dan isu terkini, saling bercengkerama, bersosialisasi untuk memberikan kesegaran baru bagi organisasi dan dunia PR secara keseluruhan, dan menerima apresiasi terhadap kinerja dan pencapaian PR yang sudah dilakukan setahun lalu.

Rangkaian The 8th PRIA dibuka dengan sesi konferensi bertema “Transformasi Komunikasi Digital untuk Peradaban Bangsa”, 15 Maret 2023. Isu ini selanjutnya dikupas tuntas oleh para pembicara seperti Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun, serta VP Public Relations Blibli Yolanda Nainggolan.

Memasuki hari kedua, 16 Maret 2023, rangkaian puncak PRIA diisi dengan workshop. Tahun ini, PRIA menghadirkan dua kelas workshop dengan tema berbeda, namun saling berkelindan. Yakni, kelas Stakeholder Management dan kelas Crisis Communcation Management. Masing-masing kelas diisi oleh pembicara utama Haviez Gautama, Director of Communications Tanoto Foundation dan Ong Hock Chuan, Managing Partner dari Maverick Indonesia.

Makin Strategis

Akhirnya, setelah melalui serangkaian proses seleksi dan penjurian panjang di bulan Februari 2023, hari yang dinanti pun tiba. Masih bertempat di Bali, 17 Maret 2023, lebih dari 500 praktisi PR dari seluruh penjuru Nusantara, bersama para pemimpin organisasi/instansinya masing-masing, berbondong-bondong menghadiri puncak penyerahan apresiasi yang dibalut dalam tema besar “Komunikasi untuk Peradaban Negeri”. Seluruh peserta dan tamu undangan hadir dengan penuh rasa bangga sembari mengenakan pakaian adat.

Di hadapan ratusan peserta, Asmono Wikan, founder dan CEO PR INDONESIA, mengenang kembali perjalanan PRIA dari masa ke masa. Pertumbuhan jumlah peserta kompetisi PRIA yang selalu meningkat setiap tahun menunjukkan antusiasme praktisi PR untuk terusmenerus merawat kerja-kerja komunikasi tidak pernah pudar.

Tahun ini, total entri mencapai 836 dari 236 instansi. Jumlah itu meningkat 6,4 persen dibandingkan PRIA 2022. Kompetisi kali ini juga diwarnai oleh wajah-wajah baru. Sementara itu, PR INDONESIA bekerja sama dengan Indonesia Indicator turut mempersembahkan kategori Terpopuler di Media Cetak dan On-line yang penilaiannya dilakukan berdasarkan media monitoring.

Anggota Dewan Pers yang juga menjadi juri untuk Program PR dan Departemen PR ini melihat cukup banyak perubahan signifikan dari kualitas entri, khususnya kategori Program PR. Peserta mulai meninggalkan pengukuran berbasis advertising value equivalency (AVE) dan beralih menggunakan pengukuran berbasis AMEC. “Upaya ini patut kami hargai. Hal ini membuktikan PR sudah melangkah lebih jauh,” katanya. Ia juga menilai positioning PR makin strategis. Bahwa kemudian PR berada tepat di leher pimpinan adalah kebanggaan dan prestasi yang patut disyukuri bersama. “Saat ini hampir tidak ada institusi yang tidak menganggap PR sebagai fungsi strategis,” ujarnya.

Selamat kepada para pemenang. Sampai jumpa di PRIA 2024! (rtn)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI