JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Sejak 2019, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta memiliki pekerjaan khusus: menyukseskan kampanye “Urus Izin Sendiri Itu Mudah”. Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah DKI Jakarta untuk menghadirkan pelayanan publik yang prima bagi warga ibu kota dengan cara mengajak seluruh warga Jakarta mengurus sendiri perizinan tanpa perlu melalui pihak ketiga atau calo.

Di hadapan peserta Kamis Belajar (misBela) Series III bertajuk “ASN Belajar Seni Bekomunikasi, Pentingkah?” yang berlangsung secara daring, Kamis (4/5/2023), Functional Public Relations Official DPMPTSP Rinaldi membuka rahasia mengenai cara mereka dalam menyusun strategi dan melakukan pendekatan komunikasi. Sehingga, program yang sedang menjadi prioritas, “Urus Izin Sendiri Itu Mudah”, ini mendapat sambutan dan dukungan dari seluruh warga DKI Jakarta.

Menurut Rinaldi, kunci kesuksesan organisasi dalam melakukan kampanye terletak pada pengelolaan komunikasi yang efektif dan berkelanjutan. Dalam melakukan strategi komunikasi, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta senantiasa mengedepankan strategi terpadu dengan pendekatan komunikasi yang terintegrasi. Mulai dari perencanaan, implementasi, hingga evaluasi komprehensif mencakup publisitas dan relasi media. Hal lain yang tak kalah penting, kesuksesan program komunikasi juga memerlukan dukungan dan komitmen dari pimpinan. Serta, kolaborasi dengan lintas sektor/instansi.  

Terencana

Dalam hal perencanaan, Rinaldi bersama tim menyusun strategi komunikasi yang menjadi indikator kinerja utama Kepala Dinas. “Dalam manajemen strategis, kami melakukan pengumpulan dan pengembangan informasi guna memberikan masukan kepada pimpinan terkait permasalahan yang dihadapi warga Jakarta, pemohon perizinan atau non perizinan,” sambungnya.

Untuk mengimplementasikan strategi komunikasi terpadu dan terintegrasi, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta menghadirkan berbagai program komunikasi secara terjadwal dan berkesinambungan. Antara lain, program talkshow televisi mingguan bertajuk “Layanan Jakarta on TV” yang disiarkan melalui saluran televisi nasional GPR TV  dan YouTube Layanan Jakarta yang tayang secara rutin setiap hari Sabtu pukul 1 siang.

Sebagai jembatan penghubung antara instansi dengan publik, mereka juga membuat buku panduan dan petunjuk teknis untuk kalangan internal dan eksternal. Mereka juga membangun hubungan yang harmonis dengan rekan-rekan pewarta baik dari level reporter sampai pemimpin atau pemilik media. “Media adalah jembatan informasi bagi organisasi. Untuk itu, menjalin relasi dengan media sangat penting,” kata pria yang selama empat tahun berturut-turut terpilih sebagai Best Presenter di ajang PR Indonesia Awards (PRIA) itu.

Untuk memperluas jangkauan informasi, mereka memaksimalkan metode PESO model yang terdiri dari paid, earned, shared, owned media. Untuk paid media atau media berbayar dianggarkan menggunakan APBD. Sementara earned media diperoleh dari publikasi yang dihasilkan di media. Shared media berkaitan dengan konten atau informasi yang disebarkan kembali oleh masyarakat, termasuk testimoni pengguna. Untuk owned media, mereka mengoptimalkan seluruh kanal yang dimiliki oleh institusi.

Setiap unsur media selanjutnya dikolaborasikan untuk menjangkau sasaran yang lebih luas, tepat, efektif, sekaligus efisien. “Kami juga melakukan optimalisasi penyebaran informasi dengan penggunaan media secara efektif dan efisien, baik melalui above the line, through the line, maupun bellow the line,” kata Rinaldi.  

Hasilnya, program ini mendapat sambutan positif dari warga DKI Jakarta dan apresiasi. Dalam kurun waktu lima tahun, program ini telah mengantarkan DPMPTSP DKI Jakarta meraih total 58 penghargaan bergengsi dan 6 sertifikasi. Salah satunya pelayanan publik prima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sementara di bidang komunikasi, kampanye “Urus Izin Sendiri Itu Mudah” telah menghimpun 28 medali sepanjang 2020 – 2023 di ajang PR INDONESIA Awards (PRIA), kompetisi kinerja komunikasi/kehumasan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh PR INDONESIA. (jar)