Intip Strategi Komunikasi DANA Mendorong Transaksi Nontunai
PRINDONESIA.CO | Kamis, 06/04/2023 | 1.486
Intip Strategi Komunikasi DANA Mendorong Transaksi Nontunai
DANA berkontribusi mewujudkan program pemerintah mendorong transformasi pembayaran nontunai.
ANJAR/PR INDONESIA

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Rabu (5/4/2023), PR INDONESIA dipimpin oleh Asmono Wikan selaku founder dan CEO PR INDONESIA, mengadakan audiensi ke kantor DANA di Jakarta Selatan.

Kedatangan awak PR INDONESIA hari ini disambut hangat oleh Chief People & Corporate Strategy Officer Agustina Samara dan Head of Communication DANA Sharon Issabella. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, keduanya lantas mengajak tim PR INDONESIA untuk ngabuburit, menyusuri setiap sudut ruangan perusahaan yang bergerak di bidang dompet digital tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Sharon menyampaikan agenda komunikasi yang sedang menjadi prioritas DANA saat ini. Yakni, mendukung upaya pemerintah mewujudkan transformasi transaksi tanpa menggunakan uang kertas alias cashless society. Adapun target utamanya adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hingga saat ini, pengguna DANA sudah mencapai 135 juta orang. Berdasarkan data itu, 60% di antaranya berasal dari daerah di Indonesia. Ternyata, dompet digital adalah jawaban bagi masyarakat yang berada di daerah yang selama ini tidak terjangkau oleh perbankan. Terutama, untuk melakukan transaksi dan transfer uang. Dengan adanya DANA, aktivitas tersebut dapat dilakukan hanya dengan menggunakan ponsel. 

Tina, sapaan karib Agustina, mengamini. Menurutnya, program pemerintah dalam mewujudkan transformasi dari pembayaran tunai ke nontunai ini sejalan dengan visi dan semangat perusahaan yang mengusung tagline “Ganti Dompet” tersebut.

Aktif Mengedukasi

Tentu, kata Tina, upaya mewujudkan transformasi  pembayaran nontunai, khususnya bagi pelaku UMKM, ini harus diikuti dengan strategi komunikasi yang tepat dan matang. Sebab, transformasi ini berkaitan erat dengan perubahan budaya.  Untuk itu, DANA aktif melakukan berbagai program literasi. “Percuma UMKM sudah menggunakan QRIS, tapi masyarakatnya belum teredukasi dengan baik,” katanya.

Salah satu caranya dengan mengadakan program Pasar Dana. Mereka mengajak karyawan yang memiliki bisnis untuk berjualan setiap kali ada acara di kantor. Selama kegiatan berlangsung, aktivitas pembayaran dilakukan dengan menggunakan nontunai. 

Selain itu, setiap hari DANA mendatangkan UMKM untuk menyediakan makan siang bagi karyawan. Upaya ini bertujuan untuk membangun masyarakat nontunai sembari menanamkan kecintaan terhadap produk-produk dalam negeri.

DANA juga menggandeng 277 pembicara ke universitas dan daerah untuk mengedukasi dan meliterasi keuangan digital untuk memperkuat ekosistem cashless society. Menurut Tina, berbagai upaya ini akan dilakukan secara berkelanjutan. (jar)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI