“Profesi PR itu seni. Mulai dari seni berkomunikasi, mengelola stakeholder, isu, strategi, hingga membuat program dan kampanye komunikasi.”
Dody Agoeng, Head of Corporate Communication PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, atau dikenal dengan BTN, benar-benar contoh dari representasi korporasi. Di luar dari profesinya sebagai public relations (PR), pria peraih trofi Silver Insan PR INDONESIA di ajang Jambore PR INDONESIA (JAMPIRO) #8 ini sudah 25 tahun menekuni bidang PR.
Bahkan, dia sudah melewati 10 - 11 direktur utama di perbankan pelat merah yang memiliki misi, salah satunya, mewujudkan kehidupan yang diimpikan jutaan rakyat Indonesia melalui penyediaan rumah yang layak tersebut. Karena latar belakang itu, pria kelahiran Kota Madiun, Jawa Timur, tersebut semakin matang sebagai praktisi PR. Pengalamannya yang kaya inilah yang membedakan Dody dengan praktisi PR dari organisasi lain.
Namun, alumni IKIP Bandung (Universitas Pendidikan Indonesia/UPI) yang tidak bercita-cita menjadi tenaga pengajar tersebut tidak ingin seumur hidup menjadi PR. Ia berprinsip pemimpin yang sukses adalah yang mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin sukses lainnya atau regenerasi. Kepada Ratna Kartika dan Rizka Vardya dari PR INDONESIA di Jakarta, Kamis (26/1/2023), Dody menitipkan begitu banyak pesan kepada timnya, khususnya praktisi PR. Berikut uraiannya.