Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, public relations (PR) dapat menjangkau audiens yang masif dalam menyebarkan informasi.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Di tengah perkembangan dunia digital yang masif, praktisi public relations (PR) perlu memahami cara memanfaatkan teknologi untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Charli M Sianipar, Master SEO Indonesia, kepada PR INDONESIA, Jumat (28/2/2020) mengatakan, cara terampuh untuk menempatkan situs atau konten berita yang dibuat oleh praktisi PR adalah dengan menguasai teknik search engine optimization (SEO). Yaitu, teknik optimalisasi mesin pencari seperti Google, Bing, dan lainnya.
Pendiri agensi digital Galaseo itu mengatakan, 95 persen masyarakat mengakses informasi melalui telepon genggam. Baik secara langsung melalui mesin pencari, media sosial, maupun berkunjung ke situs berdasarkan saran orang lain. Oleh karena itu, penting bagi PR untuk dapat menghadirkan informasi yang dapat diakses dengan cepat dan mudah.
Lebih lanjut, Charli berbagi tips optimasi konten untuk mendapatkan audiens yang lebih banyak. Berikut tipsnya:
1. Menyesuaikan judul dengan kata kunci.
Dalam membuat konten, PR harus memastikan judul mengandung kata kunci. Judul tersebut juga harus menggunakan kata yang menggambarkan inti dari isi konten.
2. Membuat judul yang sederhana.
Judul yang sederhana membantu pembaca untuk memahami informasi yang disampaikan melalui tulisan kita. Pembaca cenderung tidak akan melakukan klik berita dengan judul yang tidak awam atau sulit dipahami.
3. Melakukan variasi kata kunci.
Jangan terpaku pada satu kata kunci. Sebaiknya, PR melakukan eksplorasi pada konten untuk menemukan kata kunci lainnya.
4. Mencantumkan judul pada keterangan gambar.
Tanpa kita sadari, mencantumkan judul atau kata kunci pada keterangan gambar sebenarnya dapat berkontribusi untuk meningkatkan visibilitas konten.
Charli mengatakan, untuk mampu menghadapi dunia yang dinamis, PR harus mampu beradaptasi. Salah satunya, PR mampu menguasai komunikasi dan dunia digital. Dengan demikian, PR dapat memberikan dampak yang dahsyat kepada organisasi. (zil)