JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kompetisi yang dinanti-nanti akhirnya tiba. Inilah kali pertama HUMAS INDONESIA, bagian dari PR INDONESIA Group, menghadirkan karya-karya para praktisi public relations (PR) mengomunikasikan isu yang sedang menjadi perhatian global. Yakni, diversity, equity, inclusion (DEI) dan environmental, social, governance (ESG).

Lima juri diterjunkan dalam penjurian ini. Antara lain, founder and CEO PR INDONESIA Group Asmono Wikan, CEO CPROCOM dan Dosen Komunikasi Universitas Mercu Buana Emilia Bassar, pakar DEI Dyah Indrapati, pakar ESG Herry Ginanjar, dan Development Partnerships Lead Accenture Indonesia Nia Sarinastiti.

Sebanyak 74 entri dari 43 instansi/korporasi berlaga di ajang ini. Hari ini, ada 32 entri dari 19 instansi  yang melakukan presentasi. Sebut saja, PT Pertamina (Persero), Danone Indonesia, PT Medikaloka Hermina, BRI, Kemendikbudristek.

Mereka berkompetisi untuk menunjukkan kontribusi terhadap DEI dan ESG di bidang komunikasi. Kompetisi ini terbagi ke dalam kategori DEI dan ESG. Kategori DEI terdiri dari empat subkategori meliputi Kesetaraan Gender dan Keragaman, Keberpihakan terhadap Disabilitas, Kesetaraan Peluang Karir, dan Pemberdayaan Karyawan dengan Kemampuan Beragam. Sementara kategiori ESG terdiri dari tiga subkategori. Terdiri dari lingkungan  (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance).

Khusus untuk Pemerintah Daerah, terdapat kategori khusus. Antara lain kategori Pariwisata, Kebudayaan, dan Koperasi UMKM. Untuk Pariwisata, terdiri dari subkategori Ecotourism, Wisata Ramah Difabel, dan Sustainable Tourism. Sedangkan kategori Kebudayaan terdiri dari subkategori Keragaman Budaya dan Budaya Ramah Difabel. Adapun kategori Koperasi UMKM meliputi subkategori UMKM Ramah Lingkungan dan UMKM Ramah Difabel.

Adapun bobot penilaian mencakup lima hal. Pertama, memiliki strategi dan program komunikasi yang sistematis, terukur, dan berkelanjutan berdasarkan kebijakan/inisiatif terkait DEI dan/atau ESG. Kedua, tema program memiliki relevansi yang kuat dengan masing-masing isu DEI dan ESG. Ketiga, kejelasan tujuan dan target program pada target yang dituju. Keempat, memiliki elemen pengukuran pada audiens target. Terakhir, memiliki dampak yang kuat dan berkelanjutan bagi organisasi/korporasi maupun audiens/ekosistem.

Siapa yang unggul di antara para peserta ini? Temukan jawabannya pada puncak acara IDEAS 2022 yang akan berlangsung secara off-line di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dari tanggal 13 – 15 Juli 2022. Selama tiga hari itu, peserta akan diajak untuk menyesapi berbagai kegiatan yang mulai dari sesi konferensi, workshop, hingga malam penganugerahan apresiasi IDEAS 2022  (rvh/rtn)