Rudi ditunjuk sebagai Corporate Secretary di tengah pandemi, tepatnya pertengahan November 2020. Amanah yang besar. Pengalaman panjang membantu pria kelahiran tahun 1972 itu melewati masa adaptasi dengan mudah. Tanpa terasa, tahun ini Rudi genap 20 tahun berkarier di lembaga keuangan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Meski demikian, Rudi tak menampik perkembangan teknologi telah mengubah banyak hal. Ada banyak cara dan teori lama yang tidak lagi relevan untuk diterapkan. Menurutnya, surfing the digital wave adalah hal yang paling menantang. Di satu sisi, pria yang merupakan alumni Universitas Trisakti tersebut melihat kondisi ini justru mampu memicu praktisi PR menjadi lebih kreatif, adaptif, dan inovatif. “Hidup berdampingan dengan digital, itulah yang seharusnya kita sikapi.” Demikian Rudi meyakini.
Untuk itu, ia senantiasa berpesan kepada timnya agar be creative. Jangan sampai terjebak dengan cara dan pola yang sama. Ada banyak mimpi dan warisan yang ingin ia tinggalkan untuk tim komunikasi Bank Mandiri. Kepada Ratna Kartika dari PR INDONESIA, Jumat (18/3/2022), Rudi berkisah.
Apa kabar?
Baik, alhamdulillah.
Pesatnya perkembangan teknologi turut mengubah sendi-sendi kehidupan manusia, termasuk memengaruhi industri perbankan. Menurut Anda, isu apa yang saat ini sedang dihadapi oleh industri perbankan?
Sebenarnya, kendati menjadi tantangan tersendiri, adanya pandemi COVID-19 turut mendorong akselerasi transformasi menuju digital teknologi. Perbankan, sebagai salah satu industri yang fokus bisnisnya berpusat pada pemenuhan layanan keuangan nasabah, turut dituntut semakin adaptif terhadap beragam perubahan, termasuk di sisi teknologi.