Menghadapi pandemi bagaikan menaiki wahana roller coaster. Situasinya tak menentu dan naik turun, membuat agensi PR seperti IMOGEN PR, melakukan beragam strategi agar bisnisnya tetap berjalan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - “Situasinya berat,” kata Jojo S. Nugroho kepada PR INDONESIA, Selasa (26/10/2021). Ketika itu, ada klien yang tidak bisa bayar, padahal aktivitas sudah berjalan. Belum lagi ada banyak proyek yang ditunda atau malah dibatalkan.
Permintaan untuk bekerja sama juga menurun drastis karena klien tidak ingin berspekulasi dan memilih untuk menunggu hingga situasi kembali aman. Di satu sisi, mereka juga harus beradaptasi karena semua aktivitas tatap muka secara langsung dan mobilitas dibatasi, sementara mereka harus lebih banyak bekerja dari rumah.
Melihat situasi yang tidak menentu, IMOGEN melakukan riset bertajuk “Apa yang Media Butuhkan selama WFH” yang dilakukan oleh IMOGEN Communication Institute (ICI), melibatkan 115 jurnalis media massa di 10 kota di Indonesia. Tujuannya, untuk mengetahui cara media bekerja sebagai salah satu mitra strategis mereka. Antara lain, mengetahui apa saja kebutuhannya, kesulitan yang dihadapi, hingga saluran komunikasi yang diminati selama pandemi. Hasil dari riset ini akan menjadi informasi dan rekomendasi bagi klien agar mereka dapat membangun relasi yang baik selama pandemi.