JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Seruan ini disampaikan oleh Thoriq di Ngopi (Ngobrol Pintar) Bareng Iprahumas Vol #6, Sabtu (18/9/2021). Adapun alasannya, kata Thoriq, ia ingin membuka kesempatan seluasnya kepada pranata humas seluruh nusantara yang ingin berkontribusi sekaligus mengembangkan bakat, kompetensi dan mengasah kemampuannya dengan menjadi pengurus Iprahumas. “Kita bersama-sama mengembangkan Iprahumas,” ajaknya.

Apalagi, ujar penulis buku SIAPA HUMAS? Mengenal Ujung Tombak Komunikasi  itu, akan ada banyak program, aktivitas dan terobosan baru sepanjang periode tersebut. Contoh, di Bidang Komunikasi, mereka akan mengadakan Iprahumas Indonenesia Awards, termasuk memilih duta Pranata Humas. Lalu, melakukan rebranding Iprahumas, dan mengoptimalkan pengelolaan media sosial serta website Iprahumas.

Sementara di bidang Kerja Sama, Iprahumas berkomitmen untuk mendirikan Lembaga Sertifikasi Kehumasan dan mendorong semakin banyak pranata humas bersertifikasi. Mereka juga memotivasi pranata humas agar aktif menulis. Semua tulisan yang terkumpul akan dijadikan buku. Serta, melakukan kerja sama riset ke kampus, media, event sponsorship. “Kami berharap melalui buku tersebut pranata humas tidak hanya berbagi pengalaman, tapi juga dapat menyampaikan gagasan, ide yang dapat menjadi referensi dan rekomendasi bagi instansi pembina (Kominfo) dan daerah,” ujarnya.

Sementara di Bidang SDM, mereka akan gencar mengadakan bimtek dan pelatihan kehumasan, melakukan penyusunan standar kompetensi, pembuatan dan pengelolaan layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Keanggotaan, hingga mengadakan penghargaan Pranata Humas of The Month. Sedangkan di Bidang Advokasi, Iprahumas akan melakukan sejumlah audiensi meliputi audiensi ke Presiden, Kominfo, Setneg, Setkab, KSP, hingga KemenPAN-RB.

Penuhi Syaratnya

Untuk menjadi bagian dari pengurus Iprahumas periode 2022-2024, syaratnya cukup mudah. Antara lain, calon pengurus merupakan anggota aktif iprahumas, berkomitmen membangun iprahumas, bersedia melakukan wawancara, proposri KLD, media sosial tidak dalam mode private selama proses seleksi. Sementara berkas yang diperlukan hanya dua. Terdiri dari nomor anggota Iprahumas dan CV.

Selanjutnya calon pengurus hanya perlu mendaftar dan mengisi peminatan bidang di google form. Peminatan bidang yang dapat dipilih meliputi sekretaris umum, bendahara umum, kabid advokasi, dan anggota. Khusus untuk anggota, mereka dapat memilih dua pilihan. Selanjutnya, wawancara akan dilaksanakan setiap akhir pekan pada tanggal 23 – 30 September. Wawancara dilakukan untuk mendalami pengalaman calon pengurus, kompetensi menulis dan bicara, motivasi, pemahaman pranata humas dan iprahumas, serta DPP, dan komitmen. “Yang terakhir ini penting karena mengurus organisasi itu perlu komitmen,” ujarnya.

Harapannya, kata Thoriq, pada 3 Oktober 2021 mendatang, Iprahumas telah memiliki kepengurusan yang lengkap dan siap tancap gas untuk memajukan organisasi juga pranata humas di Indonesia. (rtn)