Membaca berita di media tentang reformasi birokrasi yang bertujuan agar pemerintahan lebih efektif dan smart and work class birokrasi dapat diwujudkan, disebut bahwa Indonesia memerlukan orang yang memiliki kompetensi dan kemampuan. Juga disebut bahwa kendalanya adalah iklim kerja birokrasi saat ini tidak adaptif pada perubahan. Kompetensi yang dimiliki oleh birokrat juga kurang dapat menyesuaikan perubahan yang cepat. Padahal, dalam program reformasi birokrasi saat ini, birokrat diharapkan lebih fleksibel menghadapi perubahan.
Oleh: Maria Wongsonagoro, President Director of IPM Public Relations
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Berdasarkan pengalaman sebagai praktisi PR dan komunikasi selama lebih dari 35 tahun, saya mencoba menjabarkan kemampuan dan kompetensi Tim Humas yang dibutuhkan untuk menunjang instansi pemerintah berkomunikasi dengan publik. Tim Humas yang ideal, sesuai dengan best practice, adalah Tim Humas yang dapat mendukung tercapainya visi, misi, nilai-nilai, tujuan serta rencana strategis (renstra) instansi pemerintah, melalui pelaksanaan public relations dan komunikasi sebagai fungsi manajemen strategis untuk membangun, menjaga kesinambungan, meningkatkan, dan melindungi reputasi.
Asumi di sini adalah, bahwa terdapat kepemimpinan di instansi pemerintah dari top decision maker, pembuat keputusan tertinggi, yang paham tentang public relations dan komunikasi, melaksanakannya sebagai fungsi manajemen strategis, dan menetapkan panduan sistem dan prosedur komunikasi untuk ditaati oleh semua jajaran.
Dengan latar belakang pondasi yang kuat tersebut, dibutuhkan Tim Humas yang mempunyai kemampuan dan kompetensi untuk mendukung pelaksanaan public relations dan komunikasi sebagai fungsi manajemen strategis. Kompetensi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: