Sebagai seseorang yang tidak pernah menjadi karyawan BUMN tentu saya tidak mungkin memberi penilaian dari dalam. Ada pihak-pihak yang lebih kompeten menilai. Yang dapat dilakukan dalam kaitan ini adalah menganalisis dari media konvensional dan media sosial, selain itu dari pengalaman terbatas dengan beberapa klien.
Oleh: Noke Kiroyan, Chairman & Chief Consultant KIROYAN PARTNERS
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Berdasarkan telaah Tim Kiroyan Partners, akun media sosial dengan followers terbanyak, yaitu di atas 450.000 adalah Garuda Indonesia, PLN, Pertamina, Bank BRI dan Telkom. Followers terbanyak di antara BUMN-BUMN besar ini adalah Garuda Indonesia yakni 1,1 juta, PLN sebanyak 811.000, dan Pertamina dengan 682.000. Dari segi engagement, Pertamina dan PLN menempati posisi paling tinggi. Konten kedua BUMN itu menyangkut keseharian anggota masyarakat, dari segi ini mungkin paling efektif dalam menjalankan fungsi stakeholder engagement. Saya katakan “mungkin” karena ini hasil desktop research sekilas, bukan content analysis terencana dan terstruktur.
Ada juga kecenderungan beberapa BUMN menggunakan media sosial untuk penyampaian kegiatan yang lebih banyak bersifat seremonial. Meski kegiatan ini ada yang perlu disampaikan secara publik, namun perlu diimbangi dengan hal-hal yang langsung menyangkut kepentingan masyarakat umum yang lebih luas.
Salah satu tugas humas/public relations yang berdasarkan teori-teori termutakhir adalah mewujudkan stakeholder engagement. Dalam hal ini menarik untuk melihat pengalaman Kiroyan Partners dalam melakukan pekerjaan konsultansi dan pelatihan stakeholder engagement. Beberapa tahun lalu gejala yang kami tangkap adalah bahwa BUMN pada umumnya saat itu lebih memahami makna stakeholder dari satu aspek saja, yaitu pihak yang berdampak terhadap perusahaan.