Pandemi COVID-19 memukul sektor pariwisata dan pelaku bisnis yang terlibat di dalamnya. Bagaimana seharusnya mereka melakukan strategi komunikasi yang mendukung strategi bisnis dapat tetap berjalan selama pandemi?
Oleh: Akhmad Zulfikri. Corporate Secretary PT Hotel Indonesia Natour (Persero)
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kuncinya adalah mengelola aset dan mempertahankan pelanggan selama mengarungi masa-masa sulit ini dengan menyusun strategi komunikasi yang tepat dan terarah agar terbentuk persepsi di benak pelanggan bahwa perusahaan tetap aktif dan peduli. Sehingga, kelak pada saatnya sektor pariwisata kembali dibuka, pelanggan yakin dan setia kepada layanan dan produk yang ditawarkan.
Ada strategi komunikasi yang bisa dilakukan para pelaku PR di sektor pariwisata untuk mendukung strategi bisnis perusahaan pada saat pandemi COVID-19. Strategi komunikasi tersebut dibagi atas komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
Komunikasi Internal
Saat pandemi, perusahaan harus memastikan setiap bagian dari perusahaan menerima informasi tentang COVID-19 beserta penanganannya secara akurat dan konsisten. Informasi yang disampaikan tentunya harus mengacu kepada protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas kesehatan nasional.