JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Ada tiga kandidat yang ikut meramaikan Pemilihan Ketua Umum Forum Humas (FH) BUMN tahun ini. Mereka adalah SVP Corporate Communication and Investor Relation PT Pertamina (Persero) Agus Suprijanto, Direktur Human Capital and Legal PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan, dan Corporate Secretary PT BRI (Persero) Tbk Aestika Oryza Gunarto.

Kandidat 1: Agus Suprijanto, Pertamina

Sosoknya tak terpisahkan dari industri migas berikut dinamikanya. Sebelum bergabung di Pertamina, peraih gelar master Mineral and Energy Economics Colorado School of Mines, Amerika Serikat, ini telah mengarungi perjalanan panjang selama sebelas tahun bersama Total E&P Indonesie. Awal Januari 2018, ia hijrah ke Pertamina Hulu Mahakam sebagai VP. Hingga pada tahun 2020, ia ditarik ke kantor pusat, Pertamina, untuk menjadi SVP Corcom and IR, jabatannya saat ini.    

Agus memiliki visi mewujudkan FH BUMN yang solid untuk melahirkan insan humas BUMN yang kompeten dan profesional sebagai ujung tombak komunikasi BUMN. Untuk itu, ia merangkum tiga prioritas program kerja jika kelak terpilih. Pertama, meningkatkan kompetensi dan kapabilitas humas. Kedua, meningkatkan positioning humas BUMN sebagai katalis untuk mempercepat tujuan perusahaan, bukan sekadar pendukung. Dengan cara mengonsolidasi SDM humas BUMN untuk meningkatkan citra BUMN. Ketiga, meningkatkan sinergi antarhumas BUMN sehingga memiliki pemahaman dan bergerak ke arah yang sama.  

Kandidat 2: Muhammad Fauzan, HK

Sebelum bergabung di Hutama Karya (HK), lulusan sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Magister Manajemen Universitas Negeri Riau (UNRI) ini sempat setahun bekerja sebagai Management Trainee di PT Freeport Indonesia. Tahun 2009, pria kelahiran Bengkalis, Riau, itu memulai perjalanannya bersama HK sebagai Site Engineering Manager untuk proyek Dermaga CPI Caltex Dumai.

Kariernya terus menanjak hingga pada akhir 2014 diangkat menjadi Presiden Direktur PT Hutama Karya Realtindo (HK Realtindo), anak usaha HK. Ia lantas ditarik lagi ke kantor pusat untuk menjabat EVP Sekretaris Perusahaan HK. Pada Maret 2021, Fauzan ditunjuk sebagai Direktur Human Capital and Legal HK.

Visinya menjadikan FH BUMN sebagai organisasi profesi kehumasan yang profesional, berkelas, kompeten, sinergis, dan adaptif sehingga mampu mendukung publikasi BUMN dan afiliasinya.

Menurutnya, FH BUMN ibarat inti, sedangkan stakeholder merupakan satelit yang mengelilinginya. Sebagai pusat pengendali, maka organisasi ini diharapkan dapat memberi energi positif.

Untuk itu, di dalam program kerjanya, Fauzan menitikberatkan pentingnya FH BUMN menjadi wadah peningkatan keterampilan humas dan jembatan komunikasi antara humas dengan stakeholder-nya. Sehingga, mereka dapat bersama-sama mengimplementasikan strategi komunikasi dan agenda setting untuk mengawal citra dan mengomunikasikan kinerja BUMN.  

Kandidat 3: Aestika Oryza Gunarto, BRI

Tidak banyak jejak digital tentang sosok Aestika. Yang pasti, sebelum menjabat sebagai Corporate Secretary BRI, Agustus 2020, peraih gelar magister manajemen dari Universitas Padjadjaran itu tercatat sebagai Wakil Pemimpin Wilayah BRI Semarang.

Visinya adalah menjadikan FH BUMN sebagai ujung tombak Kementerian BUMN dalam mengomunikasikan berbagai prestasi dan program kementerian BUMN dalam melayani negeri. Untuk itu, program kerjanya adalah membentuk koordinator tiap wilayah agar setiap humas memiliki kesepahaman nilai dan dapat membangun narasi yang kuat.

Penyelenggaraan Pemilihan Ketua Umum merupakan agenda rutin FH BUMN setiap dua tahun. Bedanya, dikarenakan pandemi, proses pemungutan suara tahun ini dilaksanakan secara daring atau e-voting. Puncak acara ini akan berlangsung bersama dengan pelaksanaan Munas FH BUMN, pengesahan perubahan AD ART, hingga pemilihan ketua serta kepengurusan baru, Sabtu (17/4/2021). (rvh/rtn)