Public relations (PR) saat ini telah berkembang dan bervariasi mengikuti pekembangan zaman dan tuntutan industri. Sehingga, dalam terminology PR saat ini dikenal cakrawala PR.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Menurut Elizabeth Goenawan Ananto, pendiri EGA briefings, kata PR sebetulnya merupakan istilah yang menaungi berbagai kegiatan komunikasi yang dijalankan oleh industri atau institusi untuk memenuhi kebutuhan yang sangat beragam.
Mengutip pernyataan Philip Lesley dalam bukunya Lesly’s Handbook of Public Relations and Communication, ada 14 planet di dalam semestar PR. Antara lain, financial communication, stockholder relations, international public, industrial relations, employee relations, public affairs, political communication, minority relations, community relations, government relations, marketing communication, consumer relations, media relations, opinion leader.
Pertama, financial communication, yang berkaitan dengan perbankan, OJK dan financial institution nonbank. Kedua, stockholder relations, yang menyangkut masalah investor relations, shareholder relations, dan kaitan dengan pemegang saham.
Kemudian ketiga, international public. Di dalamnya ada public diplomacy, lobbying, approach kepada public international yang berbeda budaya dan latar belakang. Keempat, industrial relations yang berkaitan dengan serikat pekerja, international labour organization, serta kaitan dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Kelima, employee relations. Yaitu, hubungan internal dalam satu perusahaan. Saat ini berkembang menjadi employee engagement yang berkaitan dengan rekrutmen yang berkaitan erat dengan bagian SDM/HRD.
Keenam, public affairs. Ketujuh, political communication. Yaitu, hubungan dengan partai politik dan influencer. Kedelapan, minority relations, yang kaitannya dengan kelompok minoritas, komunitas tertentu, komunitas berkebutuhan khusus, religious communication.
Sembilan, community relations yang berhubungan dengan local leaders serta berkaitan dengan pengembangan daerah tertentu. Kesepuluh, government relations. Yaitu, hubungan dengan pemerintah yang kaitannya dengan UU, peraturan, public service atau untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Yang paling populer, kesebelas, marketing communication. Berkaitan dengan sales, promotion, serta digital marketing. Ke-12, consumer relations, yang sekarang fokus berhubungan dengan konsumen.
Ke-13, media relations, berkaitan dengan hubungan dengan media di dalam negeri baik media konvensonal maupun sosial. Hubungan dengan media internasional termasuk dengan kaitannya media social, security, agensi, juga dengan sumber informasi seperti kabel tv dan berita di seluruh dunia. Ke-14, opinion leader, tugasnya melakukan hubungan dengan para pakar yang biasa dikenal dengan media darling.
Ega, begitu Elizabeth akrab disapa, melanjutkan, bahwa ke-14 planet PR tersebut ada. Tapi, tergantung dari jenis dan kebutuhan institusinya. Apakah lembaga pemerintah atau swasta yang bergerak di bidang manufacture atau merchandising perdagangan atau jasa. Serta, tergantung dari jangkauan target dan cakupan audiens yang ingin disasar oleh lembaga/organisasi yang bersangkutan.
“PR adalah strategic management fuction. Kaitannya, memosisikan PR dalam suatu organisasi, bagaimana fungsi PR untuk suatu organisasi,” ujarnya. (rha)