Tepat di pengujung tahun 2020, Indonesia kehilangan salah satu PR INDONESIA Guru terbaik. Dia adalah Inke Maris.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kabar wafatnya Inke Maris ini sempat beredar luas di WhatsApp Group pagi hari ini. Namun, kabar tersebut segera dibantah. Inke memang sedang berjuang melewati masa kritis sejak tanggal 9 Desember 2020.
Menjelang isya, kabar wafatnya Inke Maris kembali beredar. Namun, kali ini informasi tersebut datang langsung dari pernyataan resmi Inke Maris & Associates-Communications Consulting. Perempuan bernama lengkap Maria Dinariati binti Yusuf Natanegara tersebut menghadap sang Khalik, Kamis (31/12/2020) pukul 19.20 WIB.
Masih berdasarkan informasi tersebut, almarhum akan disemayamkan di rumah duka Jl. MPR Raya Kav. 8 No. 8 Cilandak Barat. Namun, dikarenakan saat ini masih dalam masa pandemi, dengan penuh hormat pihak keluarga mengimbau kepada rekan sejawat untuk mengirimkan doa saja kepada almarhum dan mohon dibukakan pintu maaf seluasnya atas segala salah dan khilaf almarhum selama ini.
Ahli komunikasi massa yang juga penyandang gelar MA dari Center for Mass Communications Research University of Leicester Inggris ini meninggalkan seorang suami dan tiga anak. Semasa hidupnya Inke telah banyak menginspirasi para praktisi public relations (PR) di tanah air, sepak terjangnya juga banyak mendapatkan apresiasi. Terakhir, CEO Inke Maris & Associates-Communications Consulting (IM&A) ini menerima penghargaan dari The IWEC Foundation, Selasa (10/11/2020).
Yayasan yang berbasis di New York, Amerika Serikat ini memberikan penghargaaan secara khusus kepada 51 perempuan entrepreneur dari berbagai negara. Ketika itu, almarhum menjadi satu-satunya penerima apresiasi mewakili Indonesia. Apresiasi ini juga terasa spesial karena bertepatan dengan usia IM&A yang ke-34. Pada pidatonya kala itu, Inke menyampaikan optimismenya terhadap industri PR. Ia yakin industri ini akan tetap maju, bertumbuh dan mampu memberikan kontribusi bagi Indonesia meski di tengah pandemi.
Selamat jalan, Ibu Inke. Jejak langkah, jasa dan kontribusimu bagi dunia PR akan selalu kami kenang dan menjadi warisan yang tak ternilai. (rtn)