Ada dua hal yang menjadi tantangan terbesar Bukalapak selama pandemi. Pertama, memegang teguh komitmen mewujudkan misi setiap orang dapat berdagang barang dan jasa dengan aman, murah, dan adil. Kedua, memastikan well-being karyawan tetap terjaga.
Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Dua hal inilah yang menjadi perhatian utama Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak, ketika Indonesia bahkan dunia dihantam badai pandemi COVID-19. Bukan perkara mudah mewujudkan misi perusahaan menangani masalah agar semua orang bisa memperdagangkan barang dan jasa mereka dengan aman, mudah, dan adil. Serta, memastikan mereka mempunyai peluang yang sama untuk berkembang atau enable customer to grow.
Apalagi di tengah kondisi pandemi yang telah mengubah hampir semua lini kehidupan dan memaksa seluruh umat manusia untuk terus beradaptasi. Padahal isu utama negeri ini belum juga selesai, bahkan ketika pandemi hadir di muka bumi. “Negara kita masih dihadapkan pada dua masalah utama,” katanya melalui jawaban tertulis kepada PR INDONESIA, Rabu (12/8/2020).